Samosir, 22/4 (antarasumut)- Perayaan Paskah Oikumene Kabupaten Samosir Tahun 2013 yang digelar di Tanah Lapang Pangururan Kecamatan Pangururan, Senin, berlangsung sukses, dihadiri ribuan umat kristiani dari berbagai pelosok.
Paskah kali ini mengambil thema, “Aku Telah Melihat Tuhan” dengan sub thema, “Dengan Semangat Paskah, Kita Mampu Melihat Peluang dan Potensi Membangun Kabupaten Samosir, berdasarkan Iman Sejati akan Yesus Kristus yang Telah Bangkit”. Kegiatan ini dimeriahkan pertunjukan operette yang diiringi lagu koor. Operette tersebut dikemas sesuai dengan kondisi masyarakat Samosir yang menggambarkan kegiatan bertani, menenun dan kegiatan lainnya.
Ditengah guyuran hujan, pagelaran operette ini tetap mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Acara juga diisi dengan persembahan koor, dan Lucky draw. Lagu Mars Samosir juga berkumandang, dinyanyikan bersama seluruh peserta kebaktian paskah.
Acara yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB diawali dengan pemberangkatan barisan prosesi dari rumah dinas Bupati Samosir menuju Tanah Lapang Pangururan. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Eben Ezer Siagian. Dengan berjalan kaki, rombongan prosesi yang terdiri dari Bupati Samosir, Sekda, Dandim 0210 Taput, Pdt.Eben Ezer Siagian, Pharaeses HKBP Distrik VII Samosir, Pastor Nelson Sitanggang dan Penatua gereja lainya diiringi tim drumband SMP Budi Mulia Pangururan mulai dari jalan Danau Toba melintasi Jalan Sisingamangaraja hingga ke lokasi acara.
Setibanya di lokasi acara terlihat suatu keunikan, dimana para penerima tamu lain dari yang biasanya. Kali ini penerima tamu untuk rombongan paskah oikumene Kabupaten Samosir terdiri dari para anggota TNI dan Kepolisian.
Pada acara kebaktian turut hadir Anggota DPRD Samosir, Pahalatua Simbolon, pimpinan dan jemaat dari seluruh denominasi Gereja di Kabupaten Samosir, Pimpinan SKPD, Camat, Tokoh agama dan masyarakat.
Dalam kotbahnya,Pdt. Eben Ezer Siagian mengutip nats alkitab Yohannes 20:18 “Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-muridnya:”Aku telah melihat Tuhan” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya”.
Pdt. Eben Ezer Siagian mengatakan bahwa Tuhan telah menampakkan diriNYA kepada masyarakat Kabupaten Samosir melalui ciptaaNYA yaitu alam yang begitu indah. Alam Samosir tidak tercipta begitu saja, melainkan sebagai bentuk wujud nyata cinta kasih Tuhan kepada masyarakat Samosir. Jika masyarakat telah melihat keindahan alam Samosir berarti juga telah melihat Tuhan. Untuk itu masyarakat harus merasa bertanggung jawab dalam membangun Kabupaten Samosir, masyarakat dan pemerintah harus bersatu sehingga berkat luar biasa yang diberikan Tuhan dapat terpelihara dan terjaga dengan baik.
Ketua Panitia Drs. Ombang Siboro, M.Si mengatakan, terselenggaranya acara Paskah Oikumene merupakan bentuk kerjasama berbagai pihak yang telah bekerja keras, termasuk Pemerintah Kabupaten Samosir, DPRD Kab. Samosir, FK3S dan pihak lain yang berpartisipasi. Ombang menambahkan, seksi penerima tamu sengaja dibentuk dari para anggota Ramil dan Polsek agar seluruh stake holder semakin memiliki rasa menyayangi satu sama lain.
Ketua Forum Komunikasi Kristen Katolik Kab.Samosir Pdt. Tongam Sihombing mengatakan, makna dari operette yang diperankan kiranya dapat digali dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat Samosir.
Kodim 0210 Viktor Tampubolon menyambut luar biasa perayaan paskah oikumene Kab.Samosir. “Luar biasa, ada semangat sehingga semuanya bisa terlaksana dengan baik” katanya. (ril)
Sementara itu, Anggota DPRD Kab.Samosir Pahalatua Simbolon mengatakan perayaan-perayaan seperti ini perlu dilaksanakan untuk meningkatkan iman. Bila kita telah melihat Tuhan, berarti kita harus memelihara dan menjaga alam, tambahnya.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon dalam sambutannya mengapresiasi kinerja panitia yang telah merancang acara, terutama kepada pengisi acara yang tetap bersemangat, tidak gentar, tidak takut dingin ditengah guyuran hujan. Sebagai daerah yang berbasis pengikut kristus/ mayoritas kristen, Bupati mengajak masyarakat Kabupaten Samosir untuk ikut serta membangun, mewujudkan visi Samosir sebagai daerah tujuan wisata tentunya dengan prinsip-prinsip iman. Bupati menambahkan makna Paskah tahun ini akan menjadi nyata bila kita dapat mewujudkan thema Paskah dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati berharap, pesan-pesan yang disampaikan melalui operette dapat diterjemahkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Seni Budaya harus menjadi nafas kehidupan suku batak sehingga harus dilestarikan. (Humas/Nrow)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Paskah kali ini mengambil thema, “Aku Telah Melihat Tuhan” dengan sub thema, “Dengan Semangat Paskah, Kita Mampu Melihat Peluang dan Potensi Membangun Kabupaten Samosir, berdasarkan Iman Sejati akan Yesus Kristus yang Telah Bangkit”. Kegiatan ini dimeriahkan pertunjukan operette yang diiringi lagu koor. Operette tersebut dikemas sesuai dengan kondisi masyarakat Samosir yang menggambarkan kegiatan bertani, menenun dan kegiatan lainnya.
Ditengah guyuran hujan, pagelaran operette ini tetap mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Acara juga diisi dengan persembahan koor, dan Lucky draw. Lagu Mars Samosir juga berkumandang, dinyanyikan bersama seluruh peserta kebaktian paskah.
Acara yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB diawali dengan pemberangkatan barisan prosesi dari rumah dinas Bupati Samosir menuju Tanah Lapang Pangururan. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Eben Ezer Siagian. Dengan berjalan kaki, rombongan prosesi yang terdiri dari Bupati Samosir, Sekda, Dandim 0210 Taput, Pdt.Eben Ezer Siagian, Pharaeses HKBP Distrik VII Samosir, Pastor Nelson Sitanggang dan Penatua gereja lainya diiringi tim drumband SMP Budi Mulia Pangururan mulai dari jalan Danau Toba melintasi Jalan Sisingamangaraja hingga ke lokasi acara.
Setibanya di lokasi acara terlihat suatu keunikan, dimana para penerima tamu lain dari yang biasanya. Kali ini penerima tamu untuk rombongan paskah oikumene Kabupaten Samosir terdiri dari para anggota TNI dan Kepolisian.
Pada acara kebaktian turut hadir Anggota DPRD Samosir, Pahalatua Simbolon, pimpinan dan jemaat dari seluruh denominasi Gereja di Kabupaten Samosir, Pimpinan SKPD, Camat, Tokoh agama dan masyarakat.
Dalam kotbahnya,Pdt. Eben Ezer Siagian mengutip nats alkitab Yohannes 20:18 “Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-muridnya:”Aku telah melihat Tuhan” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya”.
Pdt. Eben Ezer Siagian mengatakan bahwa Tuhan telah menampakkan diriNYA kepada masyarakat Kabupaten Samosir melalui ciptaaNYA yaitu alam yang begitu indah. Alam Samosir tidak tercipta begitu saja, melainkan sebagai bentuk wujud nyata cinta kasih Tuhan kepada masyarakat Samosir. Jika masyarakat telah melihat keindahan alam Samosir berarti juga telah melihat Tuhan. Untuk itu masyarakat harus merasa bertanggung jawab dalam membangun Kabupaten Samosir, masyarakat dan pemerintah harus bersatu sehingga berkat luar biasa yang diberikan Tuhan dapat terpelihara dan terjaga dengan baik.
Ketua Panitia Drs. Ombang Siboro, M.Si mengatakan, terselenggaranya acara Paskah Oikumene merupakan bentuk kerjasama berbagai pihak yang telah bekerja keras, termasuk Pemerintah Kabupaten Samosir, DPRD Kab. Samosir, FK3S dan pihak lain yang berpartisipasi. Ombang menambahkan, seksi penerima tamu sengaja dibentuk dari para anggota Ramil dan Polsek agar seluruh stake holder semakin memiliki rasa menyayangi satu sama lain.
Ketua Forum Komunikasi Kristen Katolik Kab.Samosir Pdt. Tongam Sihombing mengatakan, makna dari operette yang diperankan kiranya dapat digali dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat Samosir.
Kodim 0210 Viktor Tampubolon menyambut luar biasa perayaan paskah oikumene Kab.Samosir. “Luar biasa, ada semangat sehingga semuanya bisa terlaksana dengan baik” katanya. (ril)
Sementara itu, Anggota DPRD Kab.Samosir Pahalatua Simbolon mengatakan perayaan-perayaan seperti ini perlu dilaksanakan untuk meningkatkan iman. Bila kita telah melihat Tuhan, berarti kita harus memelihara dan menjaga alam, tambahnya.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon dalam sambutannya mengapresiasi kinerja panitia yang telah merancang acara, terutama kepada pengisi acara yang tetap bersemangat, tidak gentar, tidak takut dingin ditengah guyuran hujan. Sebagai daerah yang berbasis pengikut kristus/ mayoritas kristen, Bupati mengajak masyarakat Kabupaten Samosir untuk ikut serta membangun, mewujudkan visi Samosir sebagai daerah tujuan wisata tentunya dengan prinsip-prinsip iman. Bupati menambahkan makna Paskah tahun ini akan menjadi nyata bila kita dapat mewujudkan thema Paskah dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati berharap, pesan-pesan yang disampaikan melalui operette dapat diterjemahkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Seni Budaya harus menjadi nafas kehidupan suku batak sehingga harus dilestarikan. (Humas/Nrow)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013