Medan, 9/4 (Antarasumut) - KBIH Pemko Medan melaksanakan paraktik Umroh di lapangan Asrama Haji Medan yang diikuti 150 jemaah, guna mendekatkan pemahaman jamaah terhadap bentuk-bentuk pelaksanaan ibadah haji dan umroh yang sebenarnya di tanah suci.
"Praktek ini sangat perlu dilakukan agar para jema’ah lebih dini mengenal dan mengetahui “ medan” pelaksanaan ibadah yang pada umumnya membutuhkan kekuatan fisik ," Kata Kabag Agama H.Suadi Lubismselaku ketua KBIH Pemko Medan, Selasa .
Menurut dia, para jema’ah harus lebih awal mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi saat melaksanakan ibadah haji dan umrah, contohnya cuaca teriknya sinar matahari, menu makanan yang tidak sesuai dengan lidah , maktab yang jauh, sehingga menuntut banyak berjalan, lift, di kamar mandi dan menunggu taransportasi dan lain-lain serba antri. "Apa yang kita rasakan saat ini belum sebanding dengan apa yang akan ditemui nantinya di Makkah maupun di Madinah," katanya.
H.Hazrat Ibrahim selaku ustaz pembimbing langsung memimpin praktek , menjelaskan bahwa praktek ibadah umroh, para jemaah dapat langsung memperaktekkanya baik syarat maupun rukun umrohnya, sehingga para jema’ah tahu benar proses pelaksanaan umrohnya secara sempurna. Termasuk memberikan tips-tips agar seluruh syarat dan rukun umroh dapat terlaksana dengan baik, dan juga tempat titik kumpul para jema’ah agar tidak sesat.
Setelah selesai melaksanakan praktek umroh, para jemaah diajak berdiskusi dan sekaligus memperoleh pengarahan dari panitia yang diketuai oleh ibu Hj.Nursani Mungkur,MA.
Menurut Dra.Mardiyah Nasution selaku seorang jema’ah mengungkapkan rasa puasnya atas penyelenggaraan kegiatan praktek-praktek pelaksanaan Umroh dan penyelenggaraan ibadah haji dilapangan, tegasnya, salah seorang guru di Al-Wasliyah Jl.Kemiri Simpang Limun Medan. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Praktek ini sangat perlu dilakukan agar para jema’ah lebih dini mengenal dan mengetahui “ medan” pelaksanaan ibadah yang pada umumnya membutuhkan kekuatan fisik ," Kata Kabag Agama H.Suadi Lubismselaku ketua KBIH Pemko Medan, Selasa .
Menurut dia, para jema’ah harus lebih awal mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi saat melaksanakan ibadah haji dan umrah, contohnya cuaca teriknya sinar matahari, menu makanan yang tidak sesuai dengan lidah , maktab yang jauh, sehingga menuntut banyak berjalan, lift, di kamar mandi dan menunggu taransportasi dan lain-lain serba antri. "Apa yang kita rasakan saat ini belum sebanding dengan apa yang akan ditemui nantinya di Makkah maupun di Madinah," katanya.
H.Hazrat Ibrahim selaku ustaz pembimbing langsung memimpin praktek , menjelaskan bahwa praktek ibadah umroh, para jemaah dapat langsung memperaktekkanya baik syarat maupun rukun umrohnya, sehingga para jema’ah tahu benar proses pelaksanaan umrohnya secara sempurna. Termasuk memberikan tips-tips agar seluruh syarat dan rukun umroh dapat terlaksana dengan baik, dan juga tempat titik kumpul para jema’ah agar tidak sesat.
Setelah selesai melaksanakan praktek umroh, para jemaah diajak berdiskusi dan sekaligus memperoleh pengarahan dari panitia yang diketuai oleh ibu Hj.Nursani Mungkur,MA.
Menurut Dra.Mardiyah Nasution selaku seorang jema’ah mengungkapkan rasa puasnya atas penyelenggaraan kegiatan praktek-praktek pelaksanaan Umroh dan penyelenggaraan ibadah haji dilapangan, tegasnya, salah seorang guru di Al-Wasliyah Jl.Kemiri Simpang Limun Medan. ***4***
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013