Medan,4/4 (Antara)- PT.Perkebunan Nusantara (PTPN) II tahun ini menargetkan produksi dan penjualan lokal maupun ekspor tembakau deli sebanyak 1.650 bal.
"Target produksi itu berasal dari hasil tanaman tembakau seluas 700 ladang atau 560 hektare,"kata Humas PTPN II, Rahmuddin, kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Produksi itu diakui belum pulih seperti tahun-tahun kejayaan Tembakau Deli di era 1990-an, tetapi terus diupayakan ditingkatkan.
"Seperti rencana, manajemen tetap mempertahankan dan berupaya meningkatkan kembali produksi tanaman tembakau itu, meski banyak kendala,"katanya.
Peningkatan produksi khususnya dilakukan dengan cara menaikkan produktivitas melalui bibit yang lebih bermutu.
Dia menolak menyebutkan, berapa target pendapatan dari penjualan tembakau itu tahun ini dengan dalih tergantung harga di pasar internasional, meski lelang masih tetap dilakukan di dalam negeri.
"Tidak ada perubahan yang signifikan saat lelang dilakukan di Bremen dan di dalam negeri,"katanya.
Penjualan Tembakau Deli sebagian besar masih tetap untuk ekspor dengan negara tujuan utama ke Bremen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hajizi, menyebutkan nilai ekspor Tembakau Deli Sumut tren meningkat.
Pada Januari-Februari ini, devisa meningkat 22,63 persen atau menjadi 49,392 juta dolar AS dari 40,277 juta dolar AS di periode sama tahun sebelumnya.
Tembakau Deli salah satu golongan barang ekspor Sumut yang pada awal tahun ini devisanya mengalami kenaikan di tengah rata-rata terjadi penurunan akibat masih dirasakannya dampak krisis global.
Kenaikan nilai ekspor itu menggembirakan karena sejak lelang tembakau yang dihasilkan PTPN II dialihkan dari Bremen Jerman ke Indonesia ,ada kekhawatiran ekspor produk itu mengalami penurunan.***3***Budi Suyanto
(T.E016/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Target produksi itu berasal dari hasil tanaman tembakau seluas 700 ladang atau 560 hektare,"kata Humas PTPN II, Rahmuddin, kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Produksi itu diakui belum pulih seperti tahun-tahun kejayaan Tembakau Deli di era 1990-an, tetapi terus diupayakan ditingkatkan.
"Seperti rencana, manajemen tetap mempertahankan dan berupaya meningkatkan kembali produksi tanaman tembakau itu, meski banyak kendala,"katanya.
Peningkatan produksi khususnya dilakukan dengan cara menaikkan produktivitas melalui bibit yang lebih bermutu.
Dia menolak menyebutkan, berapa target pendapatan dari penjualan tembakau itu tahun ini dengan dalih tergantung harga di pasar internasional, meski lelang masih tetap dilakukan di dalam negeri.
"Tidak ada perubahan yang signifikan saat lelang dilakukan di Bremen dan di dalam negeri,"katanya.
Penjualan Tembakau Deli sebagian besar masih tetap untuk ekspor dengan negara tujuan utama ke Bremen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hajizi, menyebutkan nilai ekspor Tembakau Deli Sumut tren meningkat.
Pada Januari-Februari ini, devisa meningkat 22,63 persen atau menjadi 49,392 juta dolar AS dari 40,277 juta dolar AS di periode sama tahun sebelumnya.
Tembakau Deli salah satu golongan barang ekspor Sumut yang pada awal tahun ini devisanya mengalami kenaikan di tengah rata-rata terjadi penurunan akibat masih dirasakannya dampak krisis global.
Kenaikan nilai ekspor itu menggembirakan karena sejak lelang tembakau yang dihasilkan PTPN II dialihkan dari Bremen Jerman ke Indonesia ,ada kekhawatiran ekspor produk itu mengalami penurunan.***3***Budi Suyanto
(T.E016/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013