Jakarta (ANTARA) - Sejumlah Pimpinan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melakukan lawatan ke Singapura, Kamis (14/11).
Kunjungan ini berfokus pada pertemuan resmi dengan Wakil Ketua Duta Besar RI untuk Singapura Sulistijo Djati Ismoyo, di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, 7 Chatsworth Road, Singapore, 249761.
Lawatan Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Alexander Zulkarnain ini didampingi oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, Kepala Bagian Humas Sazani, Kepala Bagian Promosi Sofyan, dan Kepala Bagian Dukungan Stategis Pimpinan dan Protokol Sthefani Barlian.
Alexander Zulkarnain mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan langkah BP Batam dalam menjalin sinergi dan kolaborasi yang lebih erat bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Sinergi ini dalam rangkaian upaya bersama mengakselerasi potensi investasi Singapura di Indonesia khususnya di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Alex mengungkapkan bahwa Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan dapat tercapai sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029.
Target investasi PMA pada tahun ini cukup besar. Hal ini dapat diraih tentu dengan merumuskan langkah-langkah strategis untuk menarik investasi yang lebih tinggi," ujar Alex.
Batam yang tahun lalu telah mencapai angka pertumbuhan sebesar 7,04 persen di atas angka regional Kepri dan Nasional, tentu mendapatkan target capaian yang lebih tinggi ke depan.
"Batam kami yakini harus lebih progresif untuk menarik investasi, diperbesar lagi agar capaian KPI kita terpenuhi. Inilah yang ingin kami rumuskan bersama KBRI, BP Batam siap kembali mengakselerasi investasi Singapura lebih banyak lagi, tutur Alex.
Sementara itu, Wakil Ketua Duta Besar RI untuk Singapura Sulistijo Djati Ismoyo merespon positif langkah BP Batam tersebut.
Selamat datang ke KBRI teman-teman BP Batam. Kami KBRI sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan daerah-daerah di Indonesia untuk mempromosikan potensinya, yang mana mayoritas Investasi Singapura terbesar, baik secara nasional untuk Indonesia maupun Batam sendiri, kata Sulistijo Djati.
Djati mengungkapkan bahwa cerminan dari investasi Singapura secara nasional di Indonesia adalah berkaitan denga 3 sektor utama yakni trade, tourism, dan investment (perdagangan, pariwisata dan investasi) yang menjadi penyokong bagi ekonomi nasional.
Selanjutnya, juga dibahas potensi kerja sama yang dapat dilakukan KBRI dan BP Batam untuk berkolaborasi dalam menyampaikan potensi investasi di Batam dan memberikan update regulasi kebijakan investasi di Indonesia saat ini dan ke depan.
Pada 2025, bisa kita kolaborasikan bersama seperti bisnis forum, bisnis-connect dan sebagainya, sehingga dapat menjadi ajang BP Batam dan KBRI memberikan ruang bagi publik Singapura untuk memperoleh update regulasi terkini dan potensi pengembangan investasi baru di Batam, tutup Djati.
Hal tersebut disambut baik oleh pihak BP Batam, yang mana BP Batam telah merancang 17 Pengembangan Kawasan Investasi Baru dan 20 Proyek Strategis yang dapat ditawarkan dan menjadi potensi bagi kerja sama investasi dengan Singapura ke depan.