Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengenalkan peran Muhammad Guntur atau akrab biasa disapa Bang Guntur sebagai sosok inspiratif dalam upaya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di Desa Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang. Sebagai Direktur BUMDES Desa Tanjung Burung 2020-2023 dan motor penggerak Program Community Involved Development WIKA NV Hub (WIKA Environment Hub), Bang Guntur telah mengubah permasalahan sampah menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, serta memberikan dampak sosial dan lingkungan yang signifikan.
Pada tahun 2019, WIKA melakukan pemetaan sosial di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, dan menemukan permasalahan serius berupa penumpukan sampah di pantai Muara Sungai Cisadane. Meskipun kawasan ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata, saat itu pantainya tampak memprihatinkan, dipenuhi sampah yang sebagian besar berasal dari aliran Sungai Cisadane yang melintasi dua provinsi, Banten dan Jawa Barat. Jika dibiarkan tanpa penanganan, tumpukan sampah ini tidak hanya mencemari air, tetapi juga mengancam kualitas udara, serta mengurangi pesona alam yang seharusnya bisa dinikmati oleh banyak orang.
Menanggapi masalah sampah di Muara Sungai Cisadane, WIKA melalui Program WIKA NV Hub menggandeng masyarakat Desa Tanjung Burung dan Bang Guntur selaku pengurus Tabur Banksa (Bank Sampah Tanjung Burung) untuk mengelola sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan memberikan pelatihan serta advokasi kepada warga mengenai pemilahan sampah dan pengolahan sampah organik serta anorganik.
Melalui inovasi dan kreativitasnya, Bang Guntur kemudian mengembangkan Tabur Banksa yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengubah sampah menjadi tabungan uang sekaligus menjaga kebersihan lingkungan. Berkat manajemen pengelolaan sampah yang baik dan didukung penggunaan mesin pengolah yang disediakan oleh WIKA, masyarakat yang terlibat memiliki penghasilan tambahan rata-rata Rp1.500.000 per bulan.
Selain itu, Bang Guntur juga terlibat dalam penanaman bibit mangrove di Muara Sungai Cisadane, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi abrasi Pantai. Bang Guntur juga aktif dalam mengedukasi siswa-siswa dari Tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi di Tangerang mengenai pentingnya pengelolaan sampah untuk kehidupan dan lingkungan yang lebih baik
Program WIKA NV Hub dan Tabur Banksa yang dijalankan Bang Guntur, tidak hanya memberikan peluang ekonomi melaluipengelolaan sampah, tetapi mengundang pihak-pihak lain berkolaborasi untuk terlibat dalam mengatasi masalah sampah khususnya di Muara Sungai Cisadane. Terbukti dengan keterlibatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang yang turut memberikan bantuan berupa excavator, serta partisipasi grup musik internasional Coldplay yang menyumbangkan mesin interceptor bekerja sama dengan The Ocean Cleanup (TOC). Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah yang diperkirakan dapat mencapai 10 ton per hari.
Dengan semangat memperingati Hari Pahlawan, Bang Guntur menunjukkan bahwa setiap individu dapat menjadi pahlawan dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan ramah lingkungan. Melalui Program WIKA NV Hub, Bang Guntur dan masyarakat Desa Tanjung Burung telah membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang efektif dapat memberikan manfaat ganda, yaitu keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi.
WIKA berperan sebagai penunjang utama bagi Bang Guntur dalam menggerakkan program-program pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di Desa Tanjung Burung. Melalui dukungan ini, WIKA bersama Bang Guntur berkomitmen menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat.