Asia Sustainable Aviation Fuel Association Resmi Terbentuk guna Mentransformasi Kebijakan, Pasar, dan Investasi

Asia Sustainable Aviation Fuel Association Resmi Terbentuk guna Mentransformasi Kebijakan, Pasar, dan Investasi

Fabrice Espinosa, CEO, Asia Sustainable Aviation Fuel Association (ASAFA), memberikan kata sambutan dalam peluncuran ASAFA yang dihadiri sekitar 200 orang. ANTARA/Edwin Koo, ASAFA.

Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Asia Sustainable Aviation Fuel Association (ASAFA) hari ini resmi berdiri di Singapura. ASAFA ingin mempercepat penggunaan Bahan Bakar Pesawat yang Berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) di Asia. ASAFA didukung anggota-anggota yang menjadi pelopor industri, seperti Korean Air, 1PointFive, DHL Group, Bureau Veritas, Marquis Energy Global, EU-ASEAN Business Council, SkyNRG, PT Green Energi Utama, serta Quantum Commodity Intelligence. ASAFA juga ingin menyelaraskan kebijakan, meningkatkan kerangka pasar, serta meningkatkan kesadaran publik tentang SAF di wilayah-wilayah penting, termasuk Asia Tenggara, Korea Selatan, Jepang, India, dan Tiongkok. Mitra-mitra pionir ASAFA mencakup Sustainable Aviation Futures, Korea – Europe & You, serta General Index.
 
(Kiri-Kanan) Para pendiri Asia Sustainable Aviation Fuel Association (ASAFA) Gabriel Ho, Dr. Dietmar Posselt, Teo Hui Ling, serta Fabrice Espinosa, berfoto bersama dalam acara peluncuran ASAFA di Singapura yang dihadiri sekitar 200 orang. Foto: Edwin Koo, ASAFA
 
"Asia menjadi sasaran utama kami. Maka, kami ingin meningkatkan kebijakan demi mengatasi inefisiensi pasar, menarik investasi, dan menjadikan SAF opsi dekarbonisasi yang layak untuk industri aviasi. Kami juga ingin mengembangkan Asia sebagai pemimpin SAF yang mewujudkan sektor aviasi nol karbon," ujar CEO, ASAFA, Fabrice Espinosa.
 
Misi ASAFA adalah membangun ekosistem kolaboratif yang mengatasi tantangan utama dalam rantai pasok SAF dengan menyatukan penyedia bahan baku, pemegang lisensi teknologi, pengumpul bahan bakar, produsen bahan bakar nabati, maskapai penerbangan, investor, dan pembuat kebijakan. ASAFA akan menggelar webinar setiap bulan, lokakarya langsung, dialog tertutup, kunjungan lapangan, serta menyusun laporan resmi (white paper) untuk memajukan perkembangan SAF di Asia.
 
ASAFA juga menjalin MoU dengan A*STAR. Kemitraan ini menghubungkan anggota-anggota ASAFA dan A*STAR's Research Institutes untuk proyek uji coba dan implementasi teknologi canggih SAF. Kemitraan ini juga mencakup sesi business networking, pemetaan Operasional & Teknologi, serta mempromosikan A*STAR Collaborative Commerce Marketplace guna mendukung pertumbuhan perusahaan lokal sekaligus memperkuat ekosistem inovasi aviasi Singapura.
 
Misi ASAFA mencakup hal-hal lain di luar reformasi kebijakan. Targetnya, meningkatkan kerangka pasar yang mendukung perkembangan SAF. Lewat kelompok kerja yang terdiri atas pemangku kepentingan industri dan pemerintah, ASAFA akan mengidentifikasi kesenjangan pasar, menyelaraskan kepentingan, serta menjalankan inisiatif untuk meningkatkan aksesibilitas SAF dan kelayakan ekonomi SAF di Asia.
 
Selain kebijakan dan struktur pasar, ASAFA akan meningkatkan pemahaman publik tentang dampak SAF lewat program-program penyuluhan, serta mengembangkan basis dukungan yang menguasai isu tersebut di tengah masyarakat luas.
 
Peresmian ASAFA, dihadiri lebih dari 160 pemimpin industri dan pembuat kebijakan, mencerminkan peran penting ASAFA sebagai katalis solusi aviasi berkelanjutan. Acara ini juga mengawali kiprah ASAFA yang berupaya menjadikan SAD tulang punggung industri aviasi di Asia, serta mewujudkan masa depan yang lebih berdaya tahan dan ramah lingkungan dalam industri penerbangan di Asia.
 
SOURCE Asia Sustainable Aviation Fuel Association
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024