Jakarta, 25/2 (Antara) - Menteri Dalam Negeri mengatakan lebih banyak orang yang tidak memilih (Golput) bila pemilihan kepala daerah (pemilihan kepala daerah) dilaksanakan pada hari libur.
Hal ini dikatakannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, menanggapi golput yang cukup tinggi dalam pilkada Jawa Barat (Jabar), Minggu (24/2).
"Rata-rata pemilihan kepala daerah memang cenderung turun (pemilih) sekitar 60an persen. Mungkin Jabar kemarin karena hari libur. Biasanya yang paling efektif hari yang diliburkan," katanya.
Ia menambahkan, bila pilkada dilaksanakan hari libur banyak yang menggunakannya untuk berlibur. "Bagusnya hari yang diliburkan seperti beberapa daerah hari Rabu atau Kamis. Itu orang tidak kemana-mana," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengapresiasi jalannya pilkada yang berlangsung dengan lancar, aman dan damai. "Hampir tidak ada kasus-kasus yang mengganggu pesta demokrasi," katanya.
Ia menambahkan, dirinya berharap agar kondisi tersebut dapat terus berlangsung hingga pelantikan Gubernur Jawa Barat terpilih.
Pemilihan gubernur Jawa Barat yang dilangsungkan pada Minggu, diikuti oleh lima pasangan calon yaitu Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar, Rieke Dyah Pitaloka - Teten Masduki, Dede Yusuf - Leks Laksamana, Irianto MS Syafiudin - Tatang Farhanul Hakim dan Didik MA Mansyur -cecep NS Toyib.
Dalam penghitungan sementara, pasangan petahana Ahmad Heryawan dengan aktor Deddy Mizwar masih memimpin perolehan suara. ***1***
(T.M041 (T.M041/B/R. Chaidir/R. Chaidir) 25-02-2013 14:52:41
Mendagri: Pilkada di Hari Libur Dorong Golput
Senin, 25 Februari 2013 15:36 WIB 438