Jakarta (ANTARA) -
Pekan ini ada pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral Jepang di Rabu pagi dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) di Kamis dinihari. Kemudian, ada rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) China dan data inflasi Eropa.
Pasar berharap Bank Sentral AS atau The Fed akan lebih tegas mendukung pemangkasan suku bunga acuan tahun ini, tapi melihat kondisi inflasi AS yang belum turun juga dan sikap The Fed yang selalu memberikan pernyataan yang tidak pasti ke pasar, mendorong pelaku pasar untuk bersikap menunggu dan mengamati sebelum hasil dirilis.
Ia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.330 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp16.250 per dolar AS hari ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah berbalik melemah saat pasar nantikan rilis data ekonomi global