Medan (ANTARA) - Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan kehadiran Klinik Fisioterapi Bebas Cedera yang hadir di Kota Medan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi atlet Sumatera Utara.
Menurutnya, cedera merupakan hal yang menakutkan bagi atlet. Klinik Fisioterapi Bebas Cedera menjadi salah satu solusi agar atlet terbebas dari cedera sehingga bisa menampilkan performa terbaik setiap ajang.
“Adanya Bebas Cedera ini penting bagi insan olahraga, terutama ini mau PON. Jadi atlet perlu untuk dilindungi agar ototnya rileks dan terhindar dari cedera. Jangan karena semangat tanding, jadi lupa menjaga kondisi sehingga sering cedera," ujar Ijeck sapaan akrabnya saat meresmikan Klinik Fisioterapi Bebas Cedera, di Komplek Cemara Asri, Kota Medan.
Ijeck mengatakan seluruh atlet di wilayah ini harus dalam kondisi yang baik mengingat Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
"Sumut kini tengah bersiap menatap PON 2024 sebagai tuan rumah bersama Aceh, persiapan harus dilakukan mulai dari kondisi yang baik hingga yang lainya," kata Ijeck.
Untuk itu, ijeck yang juga Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumut dan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, bakal menggandeng Bebas Cedera sebagai pendampingan atlet-atetnya.
“Pasti dibutuhkan terlebih untuk atlet TI Sumut saat tanding. Harus ada fisioterapi standby mana tahu ada kejadian jadi ada penanganan segera," sebutnya.
Dalam grand launching itu juga dihadirkan tokoh-tokoh lainya, antara lain Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua Wushu Sumut (WI) Sumut Darsen Song, Bendahara Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (POBI) Sumut Ridwan Loemanto, Ketua Federa Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumut Dr Hj Liliana Puspa Sari.
Lalu, Ketua Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) Johan Tjongiran, Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Medan Pelangi Wijaya, Dr Jeff Loren M Ked (Surg) SpOT dan lainnya.
Ketua Federa Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumut Dr Hj Liliana Puspa Sari menjelaskan pihaknya juga menyambut baik dengan kehadiran Klinik Fisioterapi Bebas Cedera yang berlokasi di Komplek Cemara Asri, Kota Medan ini.
"Kami dari FOPI Sumut tentu memberi apresiasi karena fisioterapi penting bagi atlet saat cedera maupun recovery latihan. Ini bagus dan Petanque akan menjalin kerja sama. Bisa juga untuk kampus sebagai trainer fisioterapi. Jadi memang fisioterapi ini sangat dibutuhkan,” ucap Liliana.
Sementara Founder Bebas Cedera, Asep Aziz Muslim didampingi Direksi Tony Wong dan Harry Chan menjelaskan, Bebas Cedera sudah hadir disejumlah Kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabya, Malang, Yogyakarta, Makassar, Medan lainnya. Khusus untuk Medan merupakan cabang ke-14.
“Bebas Cedera hadir di Medan karena kami melihat Sumut tentunya banyak melahirkan atlet berprestasi baik nasional maupun internasional. Masyarakatnya pun harapan untuk fisioterapi demi hidup yang berkualitas," ujarnya
Pihaknya berharap, Bebas Cedera bisa bermanfaat bagi semua kalangan terkhusus atlet Sumut. Fokus utama mereka tentu untuk pencegahan cedera, serta penanganan cedera awal hingga meningkat performa.
“Semoga teman-teman jadi lebih berkualitas hidupnya. Sebelumnya juga Bebas Cedera di Medan telah bekerja sama dengan beberapa cabor. Mulai dari Barongsai, Wushu dan Basket," kata dia.
Diketahui, Asep Aziz Muslim merupakan sebagai fisioterapis di berbagai klub, termasuk di Timnas Sepak Bola Asian Games Hangzhou 2023 tersebut. Selain itu, dia juga pernah menjadi bagian di tim basket, Kemenpora dan KOI.