Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan Posyandu di seluruh kabupaten/kota guna mendorong penurunan angka stunting di wilayah ini.
"Pengaktifan Posyandu ini untuk mendorong penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut sekitar 21,1 persen, yang masih peringkat 19 dari provinsi lain yang ada di Indonesia," ujar Hassanudin saat menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakonda) PKK Sumut, di Medan, Jumat.
Hassanudin munuturkan saat ini Posyandu yang aktif hanya sekitar 9.650 dari 15.712 jumlah keseluruhan Posyandu yang ada di Sumut.
Menurutnya, tidak aktifnya pelayanan Posyandu ini karena terkendala pandemi COVID -19 dua tahun lalu.
“Dengan kegiatan ini saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan Posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri," kata Hassanudin.
Hassanudin menjelaskan, pihaknya tengah fokus menurunkan angka prevalensi stunting yang di Sumut yakni sebesar 21, persen atau masih peringkat 19 dari provinsi yang ada di Indonesia.
“Kita harus fokus terus menurunkan data stunting ini. Progres kita memang terus menurun dari tahun 2019 dan target selanjutnya kita harus menyentuh 14 persen angka stunting ini,” kata Hassanudin.
Pj Gubernur Sumut minta TP-PKK aktifkan Posyandu turunkan stunting
Jumat, 13 Oktober 2023 21:17 WIB 1743