Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Syaiful Ramadhan mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Medan dapat memaksimalkan serapan anggaran di sisa tahun anggaran 2023.
"Kami meminta kepada OPD di Pemerintah Kota Medan bisa memaksimalkan serapan anggaran dan pencapaian pendapatan daerah di sisa tahun ini," ucap Syaiful di Medan, Sumut, Kamis.
Politisi ini mengatakan berdasarkan laporan semester pertama APBD Kota Medan 2023 menyebutkan realisasi serapan keuangan OPD di lingkungan Pemkot Medan masih sangat rendah.
Begitu juga dengan realisasi pendapatan daerah masih sangat minim, dan pihaknya berharap hal itu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota Medan.
Pihaknya mencatat bahwa sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang tidak terserap di APBD Kota Medan dalam tiga tahun terakhir relatif besar.
Seperti Silpa 2020 mencapai Rp622,43 miliar, kemudian Silpa 2021 sangat tinggi mencapai Rp1,14 triliun lebih, dan Silpa 2022 relatif besar mencapai Rp548,54 miliar lebih.
"Untuk itu, kami minta Pemkot Medan memprioritaskan realisasi program yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan lampu jalan dan perbaikan drainase agar masalah banjir teratasi," tutur Syaiful.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan ini menargetkan kinerja prioritas pembangunan kota hingga akhir tahun ini menyusul disetujui perubahan APBD Kota Medan 2023 menjadi sebesar Rp7,29 triliun lebih.
"Perubahan APBD 2023 harus tetap menjadi instrumen guna mewujudkan berbagai target kinerja prioritas pembangunan kota yang telah ditetapkan bersama," ungkap Bobby.
Melalui dukungan APBD Kota Medan, lanjut dia, berbagai strategi pembangunan kota bisa tetap efektif berjalan, tidak hanya sebagai stimulus bagi perekonomian kota.
Selain itu, juga untuk mendukung pelaksanaan program-program subsidi berbasis kesehatan, pendidikan dan penanggulangan kemiskinan di wilayah Kota Medan.
"Termasuk program-program yang ditujukan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial, stunting (gagal tumbuh) dan lain-lain secara optimal," katanya.