"Sehingga kami bisa 'cross check' (cek silang-red) pada saat, misalnya, terjadi hal yang tidak sesuai," tutur Agus.
Terkait bantuan pangan tahap kedua, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyebut bahwa beras yang didistribusikan mencapai 9.260 ton per bulan untuk 926 ribu KPM se-Sumut yang akan dibagikan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023. Penyaluran itu dimulai pada Senin (11/9).
Selain untuk meringankan beban KPM, Bulog Sumut juga berharap bantuan beras dari pemerintah juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi.
Di Sumut, berdasarkan Badan Pangan Nasional, Senin (11/9), harga rata-rata beras medium Rp13.180 per kilogram, lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp11.500 per kilogram.
Selain melalui bantuan, Perum Bulog Sumut juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif.
Mulai 1 Januari sampai Senin (11/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 53.809 ton beras SPHP atau 88,98 persen dari target yakni 60.473 ton.