Langkat (ANTARA) - Plt Bupati Langkat mengikuti pelantikan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Langkat ( FKUB) periode 2023-2028 dengan tema "Merawat Kerukunan Memperkokoh Semangat Kebangsaan", di pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, di Stabat, Senin (31/7).
Plt Bupati Langkat Syah Afandin mnyampaikan selamat untuk ketua dan seluruh pengurus yang baru saja di lantik.
"Secara khusus saya merasa berbangga hati dengan berkumpulnya para tokoh dari berbagai agama yang ada di Kabupaten Langkat dalam satu forum kerukunan sebagaimana yang kita lakukan saat ini yang mencerminkan bahwa kebersamaan dan keharmonisan masyarakat kabupaten Langkat telah terwujud dengan baik," ujarnya.
Syah Afandin menyampaikan semoga saudara sekalian dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan menjalankan program kerja yang direncanakan.
Maka dari itu baik pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama maupun masyarakat pada umumnya, harus memahami aturan dan ketentuan yang berlaku tentang kerukunan antar umat beragama.
Selanjutnya, untuk itu kita ketahui bersama bahwa pembentukan FKUB ini merupakan salah satu amanat dan peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah, jelasnya.
Sementara Kepala Kantor Kesbangpol Faisal Badawi, menyampaikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Langkat Nomor 450-12/2023 tanggal 17 Maret 2023 tentang susunan keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Langkat periode 2023-2028 terdiri dari Ketua Drs Panjang Harahap, Sekretaris Drs. Isa Ibrahim, MA, Bendahara Tengku Sahrus Usman, S.Pd.
Ketua terpilih FKUB Langkat Panjang Harahap menyampaikan terima kasih pada Plt Bupati Langkat yang telah ikhlas dan ridho untuk melantik kami. Mudah-mudahan ini menjadi ibadah buat bapak Plt Bupati Langkat.
"Kita terlahir memang berbeda-beda tetapi tidak untuk di beda-bedakan, berbeda juga tidak harus bisa di samakan tetapi dalam rangka kebersamaan, bersama dalam perbedaan menjadi warna indah dalam kehidupan kita
Dimana kita berbeda agama, suku, bangsa, serta bahasa mungkin juga berbeda pilihan tetapi kita bersama bergandeng tangan saling toleransi, rukun, dan damai dalam menciptakan harmonisasi berbangsa dan bernegara dalam Bingkai NKRI," ucapnya.
Plt Bupati Langkat : FKUB harus merawat kerukunan
Senin, 31 Juli 2023 17:25 WIB 1487