"Untuk impor barang modal meningkat daripada Maret 2023 yakni 6,80 persen. Ini menarik karena barang yang diimpor adalah barang produktif," kata Nurul.
Sama seperti ekspor, impor Sumut juga sangat bergantung ke China pada April 2023 dengan nilai impor dari Negeri Tirai Bambu itu mencapai 110,25 juta dolar AS (28,12 persen).
Di luar itu, dua negara lain yang terbanyak mengirimkan barangnya ke Sumut adalah Malaysia dengan nilai 63,16 juta dolar AS (16,11 persen) dan Singapura dengan 60,48 juta dolar AS (15,43 persen).
Nilai impor dari negara-negara Asia di luar ASEAN 40,23 persen (157,71 juta dolar AS) dan dari ASEAN 34,97 persen (137,07 dolar AS).
Dengan menurunnya nilai ekspor dan impor pada April 2023, maka neraca perdagangan Sumut pun lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Surplus ekspor-impor pada April 2023 sekitar 306,02 juta dolar AS, menurun dibandingkan Maret 2023 yang ada di 393,822 juta dolar AS.
Adapun surplus tertinggi Sumatera Utara berasal dari perdagangan dengan Amerika Serikat (48 juta dolar AS), Jepang (32 juta dolar AS) dan India (27 juta dolar AS).
Sementara defisit dihasilkan dari perdagangan dengan Singapura (-48 juta dolar AS), Malaysia (-44 juta dolar AS) dan Brazil (-7 juta dolar AS).
BPS: Nilai ekspor-impor Sumut pada April 2023 merosot lebih 20 persen
Senin, 5 Juni 2023 21:58 WIB 2266