Anggota DPRD Kota Medan Mulia Syahputra Nasution mendorong Pemkot Medan, Sumatera Utara, agar meningkatkan kolaborasi menyikapi keluhan masyarakat terkait air bersih di daerah ini.
"Air itu sumber kehidupan sangat mendasar. Omong kosong masyarakat bisa hidup sejahtera, jika mendapatkan air bersih saja susah," terang Mulia di Medan, Sumut, Ahad.
Politisi ini meminta Pemkot Medan berserta Perumda Tirtanadi duduk bersama mencari solusi mengatasi air bersih yang sudah lama diderita sebagian masyarakat Kota Medan.
Sebab belakangan ini banyak keluhan masalah air bersih Perumda Tirtanadi mulai dari kualitas, distribusi yang macet hingga banyaknya warga kota belum mendapatkan air bersih.
"Cukup banyak seperti kualitas air yang buruk sampai warga belum mendapatkan sambungan baru. Bahkan mereka sudah lama bermohon langganan air bersih, namun belum terealisasi," kata dia.
Legislator ini juga menyebut pengelolaan air bersih ditangani oleh Perumda Tirtanadi milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara setelah Indonesia merdeka.
Tetapi Pemkot Medan tidak boleh lepas tangan atas penderitaan warganya. "Saya yakin kemampuan Wali Kota Medan yang miliki akses ke pemerintah pusat, persoalan air bersih di Kota Medan segera teratasi," ungkap Mulia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Benny Iskandar mengaku Pemkot Medan menargetkan pelayanan air minum yang layak bagi masyarakat terus meningkat setiap tahunnya.
Ia menyebutkan pelayanan air minum tahun ini ditargetkan sekitar 76,01 persen atau meningkat 3,43 persen dari pelayanan air minum pada 2022 di Kota Medan.
"Untuk jumlah sambungan rumah di Kota Medan terlayani air minum di 2022 sebanyak 405.351 unit ditargetkan tahun ini meningkat 3,43 persen atau 519.183 unit," tutur Benny.