Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan realisasi manfaat pensiun per April 2023 meningkat 5,2 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp58,1 triliun dari Rp55,3 triliun.
"Pembayaran manfaat pensiun meningkat karena peningkatan jumlah penerima pensiun terutama pensiunan daerah dari sekitar 1,9 juta menjadi 2,1 juta," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa bulan Mei 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Realisasi manfaat pensiun tersebut diberikan melalui PT Taspen (Persero) senilai Rp50,8 triliun atau tumbuh 5,4 persen (yoy) serta PT Asabri Rp7,3 triliun atau naik 3,8 persen (yoy).
Baca juga: Indonesia resmi jadi pemegang saham terbesar ketiga di IsDB
Sri Mulyani menjelaskan manfaat pensiun tersebut merupakan bagian dari realisasi belanja non kementerian/lembaga (k/l) April 2023 sebesar Rp265 triliun, yang mendukung stabilisasi dan pemulihan ekonomi.
Selain manfaat pensiun, belanja non k/l turut digelontorkan melalui subsidi yang mencapai Rp62 triliun meliputi subsidi energi Rp42,2 triliun dan subsidi non energi Rp19,9 triliun.
Menkeu sebut realisasi manfaat pensiun naik 5,2 persen jadi Rp58,1 triliun
Selasa, 23 Mei 2023 11:15 WIB 1411