Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, optimistis target sekitar 98 persen program UHC (Universal Health Coverage/Cakupan Kesehatan Semesta) akan tercapai di 2024.
"Saat ini saja progres capaian UHC di Kota Medan mencapai 96,77 persen per 1 Mei 2023," ujar Sekretaris Disnaker Kota Medan Ridwan Sitanggang usai memimpin rapat optimalisasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Medan, Kamis (4/5).
Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), terang dia, awal Mei lalu tercatat UHC di Kota Medan mencapai 2.445.527 jiwa atau 96,77 persen dari total penduduk 2.527.050 jiwa.
Pihaknya menyatakan angka tersebut terus bertambah karena Pemkot Medan memiliki potensi akibat pemerintah menargetkan UHC harus mencapai 98 persen tahun depan.
"Kita yakin capaian UHC 98 persen diwujudkan pada 2024, khususnya sektor tenaga kerja kita banyak belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Ini yang akan kita kejar," tuturnya.
Pihaknya juga kini sedang membahas draf instruksi Wali Kota Medan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No.1/2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Instruksi Presiden tersebut mewajibkan kepada seluruh instansi pemerintah maupun lembaga mengoptimalkan pelaksanaan program JKN.
"Kepada seluruh instansi pemerintah dan lembaga, termasuk pemerintah daerah mengoptimalkan JKN dengan menerbitkan instruksi masing-masing kepala daerah," terang Ridwan.
Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Medan Faisal Bukit mengaku capaian UHC di kota Medan terus bertambah hingga per 1 Mei 2023 mencapai 96,77 persen.
Atas capaian itu, lanjut dia, saat ini Ibukota Provinsi Sumatera Utara sudah memberlakukan program UHC bagi warganya terhitung 1 Desember 2022.
"Target itu sangat mungkin tercapai, karena banyak tenaga kerja di Kota Medan belum terlindungi BPJS Kesehatan. Saya yakin tahun depan target UHC 98 persen tercapai," ujar Faisal.