"Siang tadi kami ke salah satu supermarket di Jalan Ring Road, dan di sana tidak ada Minyakita," kata Afif, usai inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok menjelang Ramadhan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin.
Menurut pengakuan pengelola supermarket, kata legislator ini, pihaknya kesulitan dalam memenuhi persediaan di pasaran sejak tiga bulan terakhir.
Tercatat, ketika DPRD Kota Medan menggelar rapat dengar pendapat bersama pihak terkait pada Februari lalu, terungkap persediaan Minyakita di Kota Medan hanya tinggal 2.000 liter.
Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan pada Desember 2022 menyebut kebutuhan minyak goreng, baik kemasan maupun curah di daerah ini sekitar 1.826 ton/bulan atau 60,88 ton/hari.
"Pengelola supermarket di Jalan Ring Road ini kesulitan mendapatkan stok penjualan yang masuk," katanya pula.
Sedangkan ketika sidak di salah satu pasar modern di Jalan Gatot Subroto, Medan, politisi ini menemukan produk Minyakita dengan harga jual Rp14.000/liter.
"Kalau salah satu swalayan di Jalan Gatot Subroto, Minyakita banyak. Bahkan kapan saja dibutuhkan bisa masuk," kata Afif yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akhir Januari lalu menjelaskan alasan minyak goreng merek Minyakita mulai langka dan sulit didapat di pasaran.
"Minyakita ada dua sebab, harga tidak naik, tapi di pasar-pasar rakyat berkurang kiriminannya, karena Minyakita ini sekarang menjadi merek yang digemari oleh setiap konsumen," katanya.
Minyakita adalah merek minyak goreng yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Juli 2022 sebagai produk untuk menekan harga minyak goreng yang tinggi.
"Dia (Minyakita) tidak hanya di pasar tradisional tetapi Minyakita ini sudah masuk ke pasar-pasar modern, ritel modern, semua orang sekarang sudah membeli Minyakita, karena kualitas Minyakita sama dengan merek premium," kata Zulkifli.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPRD Medan menemukan Minyakita langka di pasar modern jelang Ramadhan