Jakarta (ANTARA) - Cuplikan dari film Korea "Jung_E" yang akan ditayangkan pada 20 Januari menunjukkan kecerdasan buatan saat bumi menuju kehancuran di masa depan.
Film fiksi ilmiah ini berlatar di masa depan kala Bumi semakin mendekati kehancuran akibat krisis iklim, sementara umat manusia berdiam di tempat penampungan yang dibangun di luar angkasa.
Jauh dari damai, mereka yang bernaung di luar angkasa menghadapi perang saudara selama puluhan tahun dan Yun Jung-yi (Kim Hyun-joo) menjadi tentara legendaris dengan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya. Namun ia gagal menjalankan misi terakhir dan berada dalam kondisi koma akibat luka serius.
Dikutip dari siaran resmi Netflix, Kamis, Jung-yi kemudian lahir kembali sebagai robot tempur dengan kecerdasan buatan bernama JUNG_E melalui sarana kloning otak dan menjalani berbagai simulasi perang di Laboratorium Kronoid.
Penelitian kloning otak ini dipimpin oleh anak Jung-yi yang bernama Yun Seo-hyun (Kang Soo-youn) dan kini berusia lebih tua dari ibu AI-nya.
Cuplikan video yang dirilis hari ini memperlihatkan adegan pilu saat Jung-yi terbangun dan menyaksikan hasil kloningan berupa sepasukan robot JUNG_E berdiri di hadapannya, sementara tubuhnya sendiri telah berubah menjadi robot.
Adegan berikutnya menampilkan robot Jung-yi yang melarikan diri dari manusia, ketika kepala riset Laboratorium Kronoid Kim Sang-hoon tampak semakin ambisius melakukan berbagai eksperimen, sementara Yun Seo-hyun merasakan emosi yang mendalam kala mendengar teriakan pedih ibunya. Apa sebenarnya kaitan di antara mereka bertiga dan misteri seperti apa yang akan terungkap?
Film ini disutradarai oleh Yeon Sang-ho yang dikenal melalui serial populer Hellbound dan film Train to Busan yang dianggap membawa gaya baru di genre zombie Korea.
“Melalui tema kecerdasan buatan, saya ingin membuat karya bergenre fiksi ilmiah yang menggabungkan estetika visual luar biasa dan topik yang dekat di hati semua orang,” ujar dia.
Sudah tayang di Antaranews.com dengan judul: Film "Jung_E" tampilkan kecerdasan buatan saat bumi menuju kehancuran