Asahan (ANTARA) - Bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang informasi hoaks kepada pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 4 Kisaran, Kabupaten Asahan menggelar pelatihan jurnalistik.
Kepala SMA Negeri 4 Kisaran, Esmi Pohan, MPd menjelaskan pelatihan jurnalistik yang diikuti seluruh pengurus Orientasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) dan Majelis Permusyawaratan Kelas ( MPK ) digelar untuk lebih mengenalkan pendalaman tentang dunia jurnalistik bagi peserta anak didik dan sekaligus mengenal berita hoaks.
”Harapan kita pelatihan ini bisa bermanfaat buat mereka. Khususnya mereka bisa paham informasi yang benar atau yang salah, sekaligus bisa menulis dengan benar sesuai rambu rambu,” ucap Esmi saat membuka kegiatan, Jumat ( 16/12) di aula sekolah setempat.
Pelatihan jurnalistik yang diikuti oleh 100 orang peserta merupakan salah satu agenda ataupun program dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar dari Sekolah Penggerak SMA Negeri 4 Kisaran yang berbasis kurikulum Merdeka. “ Program ini merupakan program OSIS yang berbiaya dari BOS,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Kabupaten Asahan Indra SK yang juga hadir sebagai narasumber kegiatan menjelaskan bahwa untuk melakukan penulisan berita harus memahami kode etik jurnalistik, sehingga berita yang dibuat tidak pemberitaan hoaks.
“Wartawan haram membuat berita bohong, karena hal itu melanggar kode etik,” sebutnya, sembari mengatakan dalam menjalan tugas, wartawan dilindungi UU Pokok Pers Nomor : 40 Tahun 1999.
Terkait kegiatan Ketua OSIS SMA Negeri 4 Kisaran M. Fazri Manurung menyebutkan bahwa dengan pelatihan tersebut memberikan pengetahuan khusus kepada pelajar tentang pentingnya ilmu jurnalistik dan pentingnya peran wartawan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
SMA Negeri 4 Kisaran gelar pelatihan jurnalistik
Jumat, 16 Desember 2022 22:57 WIB 2993
Program ini merupakan program OSIS yang berbiaya dari BOS