Medan (ANTARA) - Kontingen Sumatera Utara (Sumut) membawa pulang 8 medali emas dari ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Zona I Jakarta, yang digelar mulai 24-30 November 2022.
Pimpinan Kontingen Pra Popnas Sumut yang juga Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumit, Josua Sinurat di Jakarta, Rabu, mengatakan Pra Popnas 2022 di Jakarta mempertandingkan 3 cabang olahraga yakni pencak silat, tinju dan sepak bola.
"Dari tiga cabang itu Sumut meraih 8 emas, 4 perak dan 12 perunggu. Ke-8 medali emas diraih dari tinju 5 emas dan pencak silat 3:emas," kata Pimpinan Kontingen Pra Popnas Sumut yang juga Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumit, Josua Sinurat di Jakarta, Rabu,
Dari tinju, 5 medali emas dipersembahkan Nona Baby Chantika (kelas 57 kg putri), Zahra Khairunnisa Harahap (63 kg putri). Kemudian, Rizki Sandi Wardana (kelas 54 kg putra), Julian Isra Sihotang (71 kg putra ) dan Christian Simanjuntak (kelas 75 kg putra).
Sedangkan 3 medali emas pencak silat masing-masing dipersembahkan Iqbal Zardarri Sa'i dari nomor seni tunggal putra. Dua emas lagi dari kelas tanding yakni, Raisyah Sabrina dari kelas D putri dan Ilham Rizki Maulana menjadi terbaik di kelas I putra.
Pra Popnas merupakan kualifikasi menuju Popnas 2023 di Palembang Sumatera Selatan. Peraih emas dan perak di Pra Popnas mengantongi tiket menuju Popnas 2023.
Di Pra Popnas 2022 ini tercatat 8 emas dan 4 perak yang dikantongi Sumut, maka tercatat 12 atlet Sumut yang berhak nantinya berlaga di Popnas 2023 dari cabor tinju dan pencak silat.
Terkait hal tersebut Josua mengatakan, pihaknya akan menyiapkan program untuk menghadapi Popnas 2023 di Palembang, Sumatera Selatan.
"Mereka akan diintensifkan latihan untuk tampil di Popnas 2023 di Palembang. Kita harapkan hasil atlet pelajar di Pra Popnas ini meraih hasil lebih baik dan maksimal, di Popnas 2023," katanya.
Sementara Ketua Umum Pengrov Pertina Sumut, Sabam Manalu mengatakan, pihaknya akan menyiapkan program bagi petinju yang akan tampil di Popnas 2023 mendatang.
"Penampilan mereka di Pra Popnas ini sudah baik. Meski demikian tetap harus ada evaluasi karena di Popnas 2023 nanti tentunya lawan yang akan dihadapi akan lebih berat lagi," jelas Sabam.