Tapanuli Selatan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu menyambut baik kelompok usaha masyarakat memamerkan produk yang dikelola dari ekosistem gambut di Kantor Camat Kecamatan Muara Batang Toru di kabupaten itu.
"Kegiatan temu pasar ini guna mendukung pengembangan komoditas unggulan pada ekosistem usaha masyarakat khususnya di Muara Batang Toru," kata Dolly di Sipirok pada Kamis (10/11).
Yang di pamerkan produk-produk yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat itu diantaranya adalah olahan abon, bakso, dan lele bumbu kuning, anyaman dari lidi sawit, olahan telur asin dari ternak bebek, minyak sereh wangi, sedotan boba dari tanaman parupuk, hingga kompos blok.
Kegiatan Temu Pasar terwujudnya berkat inisiatif pengelolaan dan perlindungan ekosistem gambut yang dilakukan Pemkab Tapanuli Selatan - Yayasan Konservasi Indonesia (KI), dan bertujuan untuk mengembangkan mata pencaharian alternatif masyarakat yang berada di ekosistem gambut.
Pemkab Tapsel bersama mitra KI telah membina usaha masyarakat yakni Koperasi Mitra Martabe Syariah di Desa Tarapung Raya, Kelurahan Muara Ampolu dan Kelurahan Muara Manompas.
Temu Pasar itu sendiri dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM, serta Dinas Perikanan Tapsel, serta kelompok usaha lainnya.
Sementara Camat Muara Batang Toru Faisal Chandra Hasan mengatakan “kami sangat bangga dengan inisiatif yang dilakukan oleh masyarakat di ekosistem gambut ini. Karena telah menghasilkan karya untuk Muara Batangtoru dengan harapan ke depan bisa mendorong sebagai kecamatan penghasil produk-produk yang berkelanjutan."
Herman Siregar mewakili Kadis Lingkungan Hidup Tapsel menyatakan akan mendorong keberlanjutan kegiatan tersebut, salah satunya berinisiatif mengusulkan Kelurahan Muara Manompas dalam Program Kampung Iklim (Proklim).
Demikian dinyatakan Kadis Perdagangan Koperasi UKM Tapsel Novita Sari Wahyuni yang menyatakan pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung produk-produk usaha masyarakat yang sudah berjalan, salah satunya melalui pendampingan perizinan label halal dan PIRT.
Senada disampaikan Sofyan Adil Kadis Perikanan Tapsel juga berkomitmen untuk mendampingi kelompok hingga memperoleh izin usaha dan memasarkan produk melalui e-katalog.
Sedang Kadis Pertanian Tapsel Bismark Muaratua Siregar menyatakan kesiapan pihaknya (melalui PPL) akan melakukan pendampingan terkait tantangan pengelolaan ternak bebek yang dikeluhkan salah satu kelompok masyarakat usaha tersebut.
Di ketahui bahwa kelompok masyarakat tersebut selama ini mendapatkan pelatihan melalui konsultan YKI Marinus Harum dari Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bupati Tapsel sambut baik pameran produk yang dikelola dari ekosistem gambut
Kamis, 10 November 2022 10:59 WIB 1540