Asahan (ANTARA) - Kapolres Asahan AKBP Roman Smardhana Elhaj bersama forkopimda melakukan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 16 kg dengan cara direbus, Jumat (30/09), di halaman Polres setempat.
Kapolres Asahan menjelaskan barang haram tersebut didapat dari kurir. Awalnya penemuan 16 bungkus berisi narkoba jenis sabu tak bertuan, namun akhirnya personil Satreskrim narkoba Polres Asahan berhasil menangkap 2 pembawa barang haram tersebut.
Penemuan barang haram di Bagan Asahan Kecamatan Tanjung balai kabupaten Asahan dibawa oleh Andi Zuhendra alias Enda (34) warga Datuk Bandar kota Tanjung balai dan Nanda Sirait (22) warga Kecamatan Sei Tualang Raso kota Tanjung Balai.
Dengan barang bukti 1 sampang kayu, tas warna hitam berisi 16 bungkus teh Cina warna kuning merk guanlin wang berisikan butiran kristal diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 17.000 998,14 gram dan berat netto 15.932,6 gram yang hampir 16 kilo kemudian 1 unit HP.
“Awalnya barang ini ditemukan Satpol Air Polres Asahan di tinggalkan pemiliknya. Kemudian kami berhasil mengamankan 2 tersangka di terminal bus Tanjung Balai di waktu yang berbeda,” ucap Kapolres Asahan.
Kapolres juga menyebutkan kedua tersangka ini mendapat upah membawa barang haram sebesar Rp 1 Juta hingga Rp 1.5 juta per kilogram. Dan keduanya adalah pemain baru. “Keduanya kita kenakan pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 untuk pasal 132 ayat 1 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ujarnya.
Kapolres meminta seluruh elemen masyarakat bersama-sama berperang melawan narkoba. Dan kepada bandar ataupun kurir akan diberikan penindakan-penindakan tegas.
“Mari jauhi narkoba, karena dapat merusak ataupun membuat generasi kita generasi muda kita semakin tidak produktif karena kecanduan narkoba yang bisa merusak saraf daripada otak kita ataupun membuat sampai dengan kematian,” ungkap Roman.
Sementara itu, mewakili Pemkab Asahan, Asisten I, Buwono sangat mendukung kinerja Polres Asahan menekan peredaran narkoba di Asahan. “ Tentunya hasil ini harus diapresiasi. Dan harapan kami terus kejar para bandar narkoba,” sebutnya.