Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri Tbk selama semester I-2022 telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.138,31 triliun atau tumbuh 12,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).
"Perbaikan ini selaras dengan kondisi perekonomian nasional yang masih bertumbuh. Hal ini juga mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia masih relatif stabil meski diterpa oleh ketidakpastian global," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis.
Melihat kinerja yang membaik, Darmawan Junaidi optimistis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11 persen sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal.
Fungsi intermediasi yang baik tersebut disokong oleh seluruh segmen kredit yang membaik, salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar penyaluran kredit.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo menyebutkan kredit korporasi tumbuh 10,6 persen (yoy) pada Juni 2022 menjadi Rp409 triliun. Selain itu, terdapat pula kredit komersial yang juga tumbuh baik sebesar 9,9 persen (yoy) menjadi Rp181 triliun dan kredit usaha kecil menengah (UKM) yang naik 12,5 persen (yoy) menjadi Rp65 triliun.
"Kredit kepada usaha mikro juga tercatat tumbuh 12 persen (yoy) menjadi Rp141 triliun, kredit konsumer naik 9,3 persen (yoy) menjadi Rp95 triliun, serta kredit perusahaan anak meningkat 18,2 persen (yoy) menjadi Rp247 triliun," kata Sigit dalam kesempatan yang sama.
Bank Mandiri turut memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong peningkatan pembiayaan berkelanjutan, yang tercatat sebesar Rp226 triliun pada semester I-2022, termasuk penyaluran pembiayaan ke sektor hijau sebesar Rp105 triliun.
Untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) di tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) pada 2060, kebutuhan pembiayaan hijau mencapai 281 miliar dolar AS.
Terkait kebutuhan tersebut, Bank Mandiri menargetkan untuk secara konsisten berkontribusi sebesar 21 persen sampai 23 persen terhadap porsi pembiayaan hijau nasional guna mendukung tercapainya target NDC dan NZE Indonesia.
Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri, tidak lepas dari peran teknologi pada bisnis perseroan. Bank Mandiri telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin' by Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale.
Upaya tersebut juga telah berbuah manis, tercatat sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu sampai dengan pertengahan 2022 Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali. Pun, jumlah transaksi Livin' by Mandiri hingga juni 2022 (secara year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.080 triliun atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021 lalu.
Untuk dapat memanjakan dan memenuhi kebutuhan nasabah ritel, Bank Mandiri juga telah meluncurkan dua fitur andal di Livin' by Mandiri. Kedua fitur tersebut bertajuk, Livin' Investasi untuk menghadirkan solusi berinvestasi secara mudah, cepat dan aman serta Livin' Sukha yang dapat mempermudah kebutuhan gaya hidup nasabah.
"Tak hanya itu, kinerja perseroan juga ditopang oleh kekuatan superapp Livin by Mandiri yang handal, hingga hanya dalam 8 bulan sudah diunduh oleh 15 juta downloader dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” terangnya.
Sedangkan untuk nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan. Tercatat, jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri hingga semester I 2022 tumbuh 72% secara yoy menembus 326 juta transaksi.
Platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137% dari 23 ribu pada akhir 2021 menjadi 55 ribu akhir Juni 2022 lalu. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.053 triliun atau tumbuh 29% YoY di semester I 2022. Akselerasi digital yang konsisten tersebut juga berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA) Bank Mandiri menjadi sebesar 75% di kuartal II 2022.
Selama semester 1 tahun 2022, Bank Mandiri salurkan kredit Rp1.138 triliun
Kamis, 28 Juli 2022 18:52 WIB 2777