Pelaku hipnotis berkeliaran mencari mangsa-mangsa di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.
Gentayangan pelaku hipnotis yang belum diketahui indentitas membuat masyarakat ketakutan dan keresahan.
Gentayangan pelaku hipnotis yang belum diketahui indentitas membuat masyarakat ketakutan dan keresahan.
Seperti dialami Suhardi (73). Pria keturunan Tionghoa warga Dusun VI, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa menjadi korban hipnotis oleh pelaku belum diketahui indentitasnya.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh anak korban Deddy (32) kepada ANTARA, Kamis (19/5).
Deddy mengungkapkan, kejadian yang dialami orangtua kandungnya pada hari Rabu 18 Mei 2022 sekitar pukul 15.05 WIB.
Saat itu, pria memakai helm berwarna hitam mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul tanpa pelat datang ke rumahnya. Kemudian berbincang-bincang dengan orangtuanya. Hal itu berdasarkan rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sudut atas rumah.
"Saat kejadian saya tidak berada di rumah. Dari keterangan orangtua, pelaku menawarkan sembako gratis yang diambil di gerai Alfamart sekitar Desa Limau Manis kepada orangtua," ungkap Deddy.
Setelah beberapa menit berbincang-bincang, lanjut Deddy orangtua tanpa disadari sudah terkena hipnotis, sehingga pergi naik becak mengambil sembako gratis di Alfamart. Sementara pelaku dengan kendaraannya mengikuti dari belakang.
"Setibanya di luar Alfamart, pelaku bilang kepada bapak saya kalau mengambil sembako syaratnya membuka perhiasan dua buah cincin dipakai orangtua dan uang berkisar Rp.600.000 ribu rupiah," terangnya.
Dalam keadaan di bawah alam sadar, sebut Deddy orangtuanya menuruti permintaan pelaku. Lalu masuk ke dalam Alfamart.
"Dua cincin emas dan uang dimasukkan ke dalam bungkus plastik yang dititipkan ke kasir Alfamart. Beberapa menit di dalam, pelaku ke luar bersama orangtua saya," sebutnya.
Setelah itu, pelaku berboncengan dengan orangtua membawa ke arah Simpang Kayu Besar dan meninggalkan begitu saja.
"Pelaku hipnotis usai meninggalkan bapak saya kembali ke Alfamart mengambil bungkusan plastik berisi dua buah cincin emas dan uang," kata Deddy.
Akibat kejadian ini, kata Deddy kerugian ditaksir lima juta rupiah. Ditambah lagi, bapaknya masih trauma.
"Pelaku hipnotis sudah sangat meresahkan masyarakat Kecamatan Tanjung Morawa. Oleh karena itu, polisi diharapkan segera menangkapnya," pinta Deddy.
Kejadian serupa terjadi di sebuah bengkel motor Desa Dagang Kerawang, Kecamatan Tanjung Morawa hari Jum'at 11 Mei 2022.
Pelaku hipnotis memakai helm datang ke bengkel motor tersebut. Lalu menghampiri pria tua yang memperbaiki kendaraan. Itu diketahui dari rekaman CCTV di bengkel sepeda motor.
Namun, aksi pelaku gagal menghipnotis korban, karena masih dalam keadaan sadar. Di situ, langsung kabur.