Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Sumut yang diterima di Medan, Rabu, menunjukkan bahwa kasus baru itu di antaranya 580 merupakan transmisi lokal dan dua kasus pelaku perjalanan luar negeri.
Selain adanya kasus baru, terjadi juga penambahan terhadap jumlah pasien yang sembuh dari virus tipe SARS-CoV-2 sebanyak 34 orang sehingga akumulasi meningkat menjadi 103.390 kasus.
Selain adanya kasus baru, terjadi juga penambahan terhadap jumlah pasien yang sembuh dari virus tipe SARS-CoV-2 sebanyak 34 orang sehingga akumulasi meningkat menjadi 103.390 kasus.
Kemudian, untuk kasus kematian akibat COVID-19 di Sumut nihil penambahan, sehingga totalnya masih bertahan di angka 2.904 orang.
Dengan tambahan itu maka saat ini terdapat 2.659 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19. Jumlah itu memperlihatkan adanya tambahan 548 orang dibandingkan Selasa (8/2).
Dengan tambahan itu maka saat ini terdapat 2.659 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19. Jumlah itu memperlihatkan adanya tambahan 548 orang dibandingkan Selasa (8/2).
Secara nasional, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 per Rabu ini bertambah 46.843 kasus, di mana 46.396 orang merupakan transmisi lokal dan 447 pelaku perjalanan luar negeri. Akumulasi saat ini menjadi 4.626.936 kasus.
Berdasarkan data tersebut, kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta 14.353 kasus, disusul Jawa Barat 11.201 kasus, Banten 6.026 kasus, Jawa Timur 4.385 kasus dan Bali 2.556 kasus.
Baca juga: Satgas: Positif COVID-19 di Sumut bertambah 538 orang
Kasus sembuh dari COVID-19 secara nasional bertambah 14.016 orang, saat ini total mencapai 4.216.328 orang. Kasus kesembuhan terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan tambahan 8.900 kasus.
Kasus kematian akibat COVID-19 secara nasional bertambah 65 orang sehingga total menjadi 144.784 orang.
Pada kesempatan itu, Satgas COVID-19 meminta seluruh komponen masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kemudian, diharapkan untuk tidak melakukan mobilitas sosial yang memiliki risiko penularan COVID-19 tinggi sehingga dapat menekan jumlah kasus positif yang ada di Tanah Air.
Baca juga: Erick Thohir: Satgas Bencana Nasional BUMN perkuat integrasi bantuan