Medan (ANTARA) - Permintaan hewan kurban di Kota Medan, Sumatera Utara menjelang Idul Adha 1442 Hijriah/2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, disebabkan faktor ekonomi yang menurun akibat COVID-19.
"Sampai hari ini baru 20 ekor yang terjual, beda dari tahun lalu yang biasanya sudah lebih 60 ekor yang terjual. Ini turun drastis," kata seorang pedagang hewan kurban di Jalan Avros Medan, bernama Salahudin, Selasa (13/7)
Ia mengaku tidak menambah stok persediaan hewan kurban karena telah memprediksi akan terjadi penurunan. Pihaknya hanya menyediakan sekitar 70 ekor sapi pada tahun ini.
Baca juga: Petugas gabungan sosialisasi PPKM darurat ke sektor esensial di Medan
"Sapi ini merupakan persediaan hewan tahun lalu yang terus kita rawat dan melihat keadaan ini kita tidak ada menambahkan stok persediaan," katanya.
Meski permintaan menurun, ia mengatakan bahwa harga jual sapi miliknya itu tidak mengalami kenaikan.
Rata-rata dibanderol mulai dari Rp11 juta hingga Rp35 juta, tergantung dari bobot hewan tersebut.
"Untuk hewan dengan berat 50 kilogram dibanderol Rp 11 juta, bobot 60 kilogram berkisar Rp 13 juta, bobot 200 kilogram berkisar Rp 35 juta," katanya.*