Ini pertama kalinya wakil Spanyol menjadi juara di Liga Champions Wanita setelah dalam beberapa tahun terakhir didominasi oleh Olympique Lyon.
Chelsea datang ke Stadion Gamla Ullevi Swedia ini dengan penuh percaya diri setelah memenangkan gelar Liga Super Wanita pekan lalu, tetapi mereka kewalahan menghadapi penguasaan bola dan operan cepat Barcelona.
Baca juga: Klasemen akhir Liga Belanda : PSV dampingi Ajax ke Liga Champions
Baca juga: Liga Italia: Cagliari gagalkan upaya Milan kunci tiket Liga Champions
Gelandang Chelsea Fran Kirby berusaha membuang bola, tetapi membentur rekan setimnya Melanie Leupolz sebelum masuk ke gawang sendiri. Kedudukan 1-0 untuk Barca.
Chelsea kesulitan untuk menghadapi tekanan dari Barca dan mereka tertinggal 2-0 pada menit ke-14 ketika Leupolz melanggar Jennifer Hermoso di dalam kotak. Alexia Putellas, yang maju menjadi eksekutor algojo, melakukan tugasnya dengan sempurna.
The Blues berusaha untuk keluar dari tekanan dan menyerang balik, tetapi mereka sulit membongkar pertahanan Barcelona yang hanya kebobolan lima gol dalam 26 pertandingan di liga domestik musim ini.
Gelandang Aitana Bonmati membuat skor menjadi 3-0 tujuh menit kemudian. Ia menyelesaikan tiki-taka apik dengan sepakan kaki kiri dari jarak dekat.
Tidak puas unggul tiga gol, Barcelona mencetak gol keempatnya pada menit ke-36. Berawal dari aksi individu Lieke Martens melewati Niamh Charles di sayap kiri, ia menggiring bola ke kotak penalti sebelum memberikan assist ke pemain sayap asal Norwegia Caroline Graham Hansen.
Chelsea bermain lebih baik di babak kedua, tetapi itu tidak cukup untuk menghentikan klub Katalunya tersebut untuk menjadi tim terbaik wanita di Eropa musim 2020-21.
Barcelona, sebelumnya sudah pernah lolos ke final Liga Champions pada musim 2018/19, tapi harus takluk 1-4 dari Lyon.
Adapun Liga Champions Wanita sudah digelar sejak musim 2001/02 di mana Lyon sebagai raja kompetisi dengan tujuh kali juara, diikuti Frankfurt dengan empat gelar.