Wali Kota buka rapat Rakortim "Pora" Kota Padangsidimpuan

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menyerahkan berkas terbentuknya tim pengawasan orang asing di Kota Padangsidimpuan kepada Kasi Intel Kejaksaan Kota Padangsidimpuan. (ANTARA/Khairul Arief)

Padangsidimpuan (ANTARA) - Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution membuka Rapat Koordinasi Tim (Rakortim) Pengawasan Orang Asing (Pora) Kota Padangsidimpuan dan Pembentukan Tim PORA Kecamatan se-Kota Padangsidimpuan, Rabu (18/11).

Wali Kota Irsan Efendi menyambut baik rakor dan pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing di Kota Padangsidimpuan dan siap bersinergi dengan kantor imigrasi dan Forkopimda demi menyamakan persepsi guna menjaga suasana kondusif di Kota Padangsidimpuan.

Beliau juga menyebut, suasana keamanan yang kondusif akan memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi, dan investasi yang sehat di Kota Padangsidimpuan, tuturnya.

Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan bersama Kementerian Kesehatan jalin nota kesepahaman

“Untuk itu, kepada Pak Bambang kami tuturkan terima kasih atas terselenggaranya Rakor Tim PORA di Kota Padangsidimpuan. Atas nama kepala daerah juga meminta kepada seluruh OPD yang berhadir untuk mengikuti rakor ini dengan serius, sehingga kita dapat implementasikan dalam kegiatan pemerintahan," tegas Irsan.

Sementara itu Kakan Imigrasi Kelas II TPI Sibolga Bambang Tri Cahyono menyebutkan, Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) di Kota Padangsidimpuan terdiri dari unsur perizinan, keamanan, dan penegakan hukum.

Beliau menambahkan tugas Tim PORA adalah memberikan saran dan pertimbangan kepada instansi dan atau lembaga pemerintah terkait, mengenai hal yang berkaitan dengan pengawasan orang asing.

"Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar seluruh intansi karena permasalahan orang asing harus ditangani bersama-sama,"tutur Bambang.

Kegiatan pengawasan keimigrasian harus senantiasa digalakkan dan ditingkatkan mengingat semakin banyaknya orang asing yang masuk dan melakukan kegiatan di wilayah Indonesia. Yakni dengan berbagai macam tujuan kedatangan seperti wisata, kunjungan social budaya, pemerintahan, sosial bahkan untuk bekerja. Dan dari berbagai permasalahan yang muncul terkait dengan keberadaan dan kegiatan orang asing, terangnya.