Langkat (ANTARA) - Warga yang bermukim di Jalan Sei Mati, Kelurahan Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, sudah selama10 tahun ini mendambakan jalan mereka bisa diaspal.
Surkani salah seorang warga yang juga merupakan Ketua Majelis Pendidikan Muhammadiyah Kabupaten Langkat, di Stabat, Rabu (26/8), mengungkapkan kawasan itu seakan terabaikan , padahal masih berada di kawasan Kota Adipura, namun dibiarkan saja, selama 10 tahun tidak pernah diaspal.
"Padahal di kawasan itu ada berbagai fasilitas umum yang menjadi perhatian guna kelancaran transformasi warga diantaranya SDT Muhammadiyah 2, Pesantren Ibadurrahman, Rumah Tahfizh Quran Buchori, Masjid Taqwa," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Langkat desak PUPR segera perbaiki jalan utama Desa Banyumas
Baca juga: Warga keluhkan puluhan tahun jalan Hinai Kiri Secanggang Langkat belum pernah diaspal
Harusnya Pemerintah Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan Bupati Terbit Rencana Peranginangin-Syah Afandin peduli terhadap pendidikan sesuai dengan visi dan misi Bupati pada poin kedua maju dan ini menjadi prioritas dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, tegasnya.
Dimana panjang jalan yang didambakan selama 10 tahun belum diaspal itu hanya satu kilometer saja dengan lebar empat meter.
Selain itu, kawasan itu juga berdekatan dengan pusat pemerintahan, namun hingga sekarang terabaikan.
Untuk itu diharapkan dalam P-APBD 2020 ini kiranya dapat diaspal oleh pemerintah agar warga disana bahagia menikmati salah satu kue pembangunan yang bisa dirasakan mereka, katanya.
Warga Kecamatan Stabat 10 tahun dambakan pengaspalan jalan
Rabu, 26 Agustus 2020 6:50 WIB 5240