Manila (ANTARA) - Gempa bermagnituda 6,6 melanda Samar di wilayah timur Filipina pada Selasa, Pusat Seismologis Mediterania Eropa (EMSC) menyatakan, mengakibatkan kerusakan beberapa rumah dan properti di sebuah komunitas wilayah pantai.
Badan Seismologis Filipina mengatakan tak ada risiko tsunami dari gempa itu, namun warga diperingatkan akan terjadinya gempa susulan.
"Kemungkinan gempa susulan yang lebih besar tak dapat diabaikan," kepala badan itu, Renato Solidum mengatakan kepada stasiun radio dZMM.
Baca juga: BMKG catat terjadi 17.167 petir pekan kedua Agustus di Sumut
Gempa itu terjadi di laut dengan kedalaman 30 km, kata EMSC.
Belum ada laporan korban namun Rodrigo Gonhuran, 30, teknisi toko komputer yang tinggal di dekat pusat gempa, mengatakan kepada Reuters bahwa gempa itu adalah yang paling kuat yang dia rasakan di kawasan itu.
Baca juga: Terjadi 21 kali getaran gempa di Sumut dalam sepekan
"Lemari dan barang-barang lain di rumah berjatuhan dan dinding rumah tetangga saya retak dan beberapa roboh," katanya, berbicara dari kota Cataingan yang berpenduduk lebih dari 50.000 orang.
Filipina, dengan penduduk 107 juta, berada di Cincin Api, sabuk gunung berapi yang melingkari Samudera Pasifik yang juga sering dilanda gempa.
Reuters
Gempa kuat landa wilayah timur Filipina
Selasa, 18 Agustus 2020 10:23 WIB 888