Medan (ANTARA) - Berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang, aktivitas petir pekan ketiga atau periode 20 hingga 26 Juli 2020 di wilayah Sumatera Utara terjadi sebanyak 19.668 kali.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin, menjelaskan, klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dengan dengan kategori rendah, sedang dan tinggi.
Dari hasil rekaman lightning detector, daerah yang memiliki kategori sambaran petir Tinggi berada di daerah Deli Serdang dengan 4.303 sebaran dan Serdang Bedagai dengan 7.273 sebaran.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat diserta petir di Sumut
"Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir Sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Dairi, Karo, Labuhanbatu, Langkat, Medan dan Simalungun," kata wanita yang bisa sapa Ayyu tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Binjai, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat.
Baca juga: BMKG rampungkan pemasangan 11 WRS New Generation di Sumut
Kemuidan Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi dan Toba Samosir.
Mengingat intensitas petir tersebut, ia mengimbau masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Terutama ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.
Periode 20-26 Juli terjadi 19.668 petir di Sumut
Senin, 27 Juli 2020 17:45 WIB 1143