Medan (ANTARA) - Penyaluran kredit perbankan pada triwulan I 2020 di Sumut naik 7,4 persen secara tahunan year on year (yoy) menjadi Rp224,9 triliun, meski wabah COVID-19 sudah mulai dirasakan dunia usaha pada periode itu.
"Peningkatan kredit pada triwulan I 2020 itu lebih tinggi dari posisi sama 2019 yang secara yoy (dibandingkan 2018) hanya tumbuh 4,3 persen," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Sumut, Senin.
Menurut dia, pertumbuhan kredit terjadi pada hampir semua sektor.
Baca juga: Restrukturisasi kredit dampak COVID-19 tembus Rp336,97 triliun
Baca juga: Transaksi kartu kredit di Sumut meningkat saat pandemi COVID-19
Kredit korporasi, misalnya tercatat tumbuh sebesar 6,5 persen secara yoy atau sebesar Rp115,7 triliun.
Peningkatan itu, katanya, didorong oleh penyaluran kredit investasi dan secara sektoral bersumber dari kenaikan kredit korporasi pada bidang usaha antara lain industri pengolahan dan pertanian.
Adapun kredit rumah tangga naik 9,3 persen atau menjadi Rp61,189 triliun.
"Pertumbuhan kredit yang bagus itu diprediksi tidak terjadi pada triwulan II karena ada pandemi COVID-19 yang mengganggu kinerja dunia usaha," katanya.
Ia berharap pandemi COVID-19 segera berlalu, sehingga dunia usaha bergerak lagi pada triwulan III yang berdampak positif pada naiknya penyaluran kredit.
Penyaluran kredit perbankan pada triwulan I di Sumut naik 7,4 persen
Selasa, 12 Mei 2020 4:58 WIB 1611