Medan (ANTARA) - NIlai ekspor Sumut pada triwulan I 2020 sudah melemah atau lebih rendah dari periode sama 2019 akibat dampak pandemi COVID-19.
"Triwulan I 2019, nilai ekspor Sumut sudah 1,92 miliar dolar AS, sementara periode sama 2020 melemah sedikit atau 1,91 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu.
Pada triwulan I 2020, ada penurunan ekspor khususnya di sektor industri yang diduga dampak pandemi COVID-19 secara global.
Baca juga: Gapkindo prediksi volume ekspor karet Sumut pada April turun 20 persen
Turunnya ekspor sektor industri terindikasi dari kontribusi sektor itu yang mengalami penurunan dari 91,54 persen menjadi 90, 92 persen.
Sebaliknya kontribusi sektor pertanian meningkat atau menjadi 9,08 persen dari 8,45 persen pada triwulan I 2019.
"Secara komoditas, kontribusi terbesar dalam nilai ekspor tetap berupa lemak, minyak hewan dan nabati atau mencapai 714,96 juta dolar AS," katanya.
Baca juga: Ekspor Sumut pada Januari 2020 turun 13,52 persen
Disusul karet dan barang dari karet sebesar 277, 15 juta dolar AS.
"Penurunan ekspor didorong khususnya gangguan ekspor khususnya ke negara tujuan ekspor utama yakni RRT dan AS yang terkena pandemi COVID-19," ujarnya.
"Meski ekspor sudah mulai terganggu di triwulan I ke Amerika dan China, tetapi kedua negara itu masih menjadi negara berkontribusi terbesar dalam penerimaan devisa dari ekspor Sumut," ujar Syech.
.
Nilai ekspor Sumut melemah sejak triwulan I dampak COVID-19
Kamis, 7 Mei 2020 1:35 WIB 944