Guardiola ingin puasa belanja pemain pada Januari 2020

Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan bahwa dirinya tidak ingin berbelanja pemain pada bursa transfer Januari 2020.

"Saya tidak menginginkan pemain manapun pada Januari," kata Guardiola seperti dikutip BBC.

Jantung pertahanan menjadi kelemahan City musim ini. Mereka gagal mendapatkan pengganti kapten Vincent Kompany pada musim panas, kehilangan Aymeric Laporte karena cedera, dan tidak pernah memainkan Nicolas Otamendi dan John Stones bersama-sama dalam satu pertandingan pun sejak September.

City tidak pernah mencatatkan clean sheet dalam tujuh pertandingan terakhirnya. Selain itu terdapat sedikit kejutan bagi para penggemar sebab Guardiola memilih untuk memainkan gelandang veteran Fernandinho di lini belakang musim ini.

"Saya suka Fernandinho bermain di posisi itu. Saya memilih dia berada di sana. Itulah mengapa ia bermain," tuturnya.

Meski Fernandinho menghabiskan seluruh kariernya sebagai gelandang, Guardiola bersikap membela diri saat ditanyai mengapa pemain Brazil itu lebih banyak dimainkan di lini belakang ketimbang Stones dan Otamendi, yang gabungan harga kedua pemain tersebut mencapai 79,5 juta pound.

Saat ditanyai mengenai kualitas pertahanan timnya, khususnya terkait Fernandinho, Guardiola hanya menjawab, "Apakah Anda menyaksikan pertandingan-pertandingan itu?"

Guardiola boleh belum ingin mendatangkan pemain pada musim dingin, namun ia harus mulai menatap masa depan sebab kontrak Fernandinho akan habis pada musim panas.

Selain Fernandinho, pemain lain di City yang kontraknya juga akan segera habis adalah David Silva.

Silva telah mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan klub pada musim panas. Namun tidak ada pengumuman serupa dari Fernandinho, yang mengindikasikan bahwa pemain Brazil itu mungkin akan memperpanjang kontrak.

"Kami akan menentukan situasi pada akhir musim. Kami akan melakukan apa yang kami yakini merupakan yang terbaik bagi klub dan organisasi untuk musim depan," pungkasnya.

Baca juga: Guardiola sebut Rodgers ubah Leicester jadi calon juara Liga Inggris