"Kata pihak rumah sakit kakek ini udah bisa pulang, padahal waktu dicek suhu tubuhnya tinggi sampai 38 derajat. Tubuhnya pun masih lemas, dari hasil rontgen, diketahui ada masalah pada tulang belakangnya," ungkap seorang relawan, ALK, saat dijumpai ANTARA, Minggu (12/10) malam.
ALK adalah wanita berusia 25 tahun yang pertama kali menemukan Panggabean. Ia mengaku heran dengan pihak rumah sakit.
"Padahal ini pasien umum bukan pasien BPJS. Kenapa pihak rumah sakit malah minta kakek ini pulang," ujarnya.
Baca juga: Tanpa sanak saudara, kakek asal Tarutung ini sudah dua pekan terlantar di Medan
Baca juga: Polisi turun tangan bantu perawatan kakek yang sempat terlantar di Medan
Baca juga: Tanpa sanak saudara, kakek asal Tarutung ini sudah dua pekan terlantar di Medan
Baca juga: Polisi turun tangan bantu perawatan kakek yang sempat terlantar di Medan
Kakek Panggabean ditemukan seorang diri dengan kondisi yang memprihatinkan. Berdasarkan pengakuannya, dirinya berasal dari Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Ia datang ke Kota Medan bersama dengan keluarganya, namun dirinya ditinggalkan begitu saja di halte tersebut oleh keluarganya sendiri.
Sebelum dirawat di RSUS Pirngadi, kakek Panggabean sempat dirawat di RS Advent Medan.