Sibolga (ANTARA) - Untuk memudahkan layanan kepada pelanggan PLN yang ada di wilayah kerja unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) PLN Sibolga, beberapa bulan lalu UP3 PLN Sibolga meluncurkan layakanan Loket begerak seluruh kota desa resmi PLN atau disingkat dengan sebutan “Lobster.”
Layanan itu memiliki tugas dan fungsi untuk mendatangi rumah-rumah pelanggan PLN untuk menagih rekening listrik bagi mereka yang masih menggunakan meteran lama, dan juga menjual pula eltronik bagi pelanggan yang sudah menggunakan meteran token.
Selain itu juga, mereka memiliki tugas untuk mencatat meteran arus listri yang dipakai pelanggan, sekaligus untuk memantau kendala atau masalah yang ada di tingkat pelanggan.
Manajer UP3 PLN Sibolga, Poltak Samosir menyampaikan, bahwa petugas “Lobster” atau rekening berjalan PLN merupakan terobosan bagi pelanggan PLN.
Itu agar pelanggan terbantu dan tidak perlu repot lagi mengeluarkan biaya dan waktu hanya untuk membayar tagihan listrik dan beli pulsa token.
Selain itu juga, kehadiran pasukan “LOBSTER” sangat membantu masyarakat pelanggan khususnya yang memiliki kesibukan sehingga sering lupa akan batas pembayaran listrik mulai tanggal 1-20 setiap bulannya.
"Kepada seluruh pelanggan kami yang ada di wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Tobasa dan Humbang Hasundutan, pasukan “Lobster” adalah resmi dari kantor kami UP3 PLN Sibolga. Didalam melaksanakan tugasnya pasukan “Lobster” dilengkapi dengan peralatan dan juga identitas resmi dari PLN," katanya.
Terkait dengan layanan “Lobster” ini pelanggan PLN menyambut baik dan berterima kasih atas layanan “jemput bola,” yang semakin memanjakan pelanggan PLN.
“Kami sangat terbantu dengan layanan “LOBSTER” PLN ini, karena kami tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membayar ongkos ke tempat loket PLN atau ke agen-agen,” ujar salah seorang pedagang gorengan di Kota Sibolga.
Hal senaga juga diakui pelanggan PLN yang ada di Porsea, Taput, dan Humbang. Menurut mereka, efesiensi waktu dan juga manfaatnya sangat dirasakan dan tidak ada lagi terlambat membayar listik karena sudah diingatkan oleh pasukan “Lobster.”