Madina (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang tergabung dalam berbagai organisasi siap bermitra dengan United States Agency International Development (USAID) atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, untuk mengkampanyekan dampak kematian ibu dan anak di daerah itu.
Komitmen kebersamaan itu tertuang dalam diskusi bersama dalam acara Workshop yang digelar USAID tentang dampak kematian ibu dan anak yang pesertanya turut diundang dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (3/5).
Adapun organisasi yang hadir dari Kabupaten Tapanuli Tengah untuk kegiatan workshop itu adalah, Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), MUI, NU, Dinas Kesehatan, Kominfo dan wartawan.
“Kita berterimakasih kepada USAID yang sudah menggelar kegiatan ini sehingga menambah pengetahuan kita dan wawasan tentang dampak dan bahaya Kematian Ibu dan Anak di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk itu kami siap bermitra untuk mengkampanyekan program KIA ini kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah,” Kata Pendeta Albert Sihombing Sekretaris Umum PGI Tapanuli Tengah.
Menyikapi hal itu pihak USAID terdiri dari dr Eka Dewi Srituti Mulyati, Nasril Amris Lubis, Toga Nainggolan, menyambut baik komitmen tersebut, dan akan membawanya dalam rapat USAID.
“Kami menyambut baik dengan adanya dukungan dan komitmen dari masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Karena kita sudah melihat dampak dari kematian ibu dan anak ini. Dalam rapat bersama nanti di Medan, kami akan sampaikan usulan dan komitmen ini sehingga kegiatan kampanye KIA terus kita laksanakan karena memang dampak perubahannya dari program ini yang perlu kita lihat,” katanya Toga Nainggolan.
Selain dari Kabupaten Tapanuli Tengah, turut juga diundang organisasi kemasyarakat dan dinas terkait seperti dari Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan.
Tapanuli Tengah siap bermitra dengan USAID kampanyekan KIA
Jumat, 3 Mei 2019 16:53 WIB 2444