Medan (ANTARA) - Jumlah penumpang domestik di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara pada awal tahun 2019 turun 20 persen sebagai dampak kenaikan harga tiket penerbangan.
"Penumpang domestik di Januari dan Februari rata-rata tinggal sekitar 16.000 - 17.000 orang per hari atau turun sekitar 20 persen dari biasanya," ujar General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro, di Medan, Kamis.
Penurunan jumlah penumpang domestik dampak kenaikan harga tiket penerbangan.
Walaupun di Maret terjadi peningkatan sedikit atau menjadi
21 ribuan hingga 22 ribuan, menurut Bayuh, tetapi tetap saja lebih rendah dari saat sebelum kenaikan harga tiket pesawat.
"Oleh karena itu Angkasa Pura II mengapresiasi ada acara Medan Great Sale 2019 di Kota Medan yang digelar 18-31 Maret 2019 dan 1-14 Juli 2019," ujarnya.
Medan Great Sale yang memberikan harga diskon untuk hotel, restoran dan lainnya diharapkan menarik minat kunjungan ke Medan dan Sumut secara keseluruhan.
Dengan demikian, katanya, penumpang domestik bisa bertambah.
Sekda Provinsi Sumut, Sabrina, mengakui, kenaikan harga tiket pesawat sudah berdampak negatif bagi daerah itu.
Menurut dia, bukan hanya membuat wisatawan domestik turun, tetapi memberi andil besar dalam indeks harga konsumen (inflasi).
Sumut, ujar Sabrina memang masih mengalami deflasi di Februari 2019 atau 0,32 persen, tetapi harga tiket penerbangan masih tetap menjadi sumber inflasi.
"Harusnya harga tiket penerbangan khususnya domestik diturunkan untuk mendukung program pariwisata yang ke depannya juga diharapkan jadi sumber pendapatan," katanya.