Nias Barat (Antaranews Sumut) -Jembatan penghubung Desa Lahomi dan Desa Bawadasi, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, ambles akibat banjir sehingga menyebabkan terputusnya akses antar keduadesa.
"Jembatan amblas akibat banjir dan saat ini tidak bisa dilewati", kata Kepala Seksi Humas Polsek Sirombu Aiptu, Osiduhugo Daeli, di Nias Barat, Jumat.
Ia mengatakan jembatan penghubung dua desa tersebut ambles terjadi Rabu (23/10) sekitar pukul 16.00 wib, meski demikian tidak ada korban jiwa atau luka karena saat kejadian tidak ada warga yang sedang melintas.
"Untuk jalan alternatif masih ada jembatan lama sebagai jembatan darurat yang bisa dilewati masyarakat," katanya.
Ia juga menjelaskan personil Polsek Sirombu sudah ke lokasi melakukan patroli, dan mengimbau warga agar waspada jika melewati jembatan darurat yang ada disamping jembatan yang amblas tersebut.
Sementara Kepala UPTD Bina Marga Propinsi Sumatera Utara Ekuator Daeli, mengatakan, pembangunan jembatan Bawadasi dikerjakan dari dana APBD Kabupaten Nias Barat.
"Bukan kita dari Provinsi yang menangani pembangunan jembatan Bawadasi, tetapi Pemkab Nias Barat dan kalau tidak salah dibangun pada tahun 2017", jelas Ekuator.
Dari informasi yang diperoleh dari warga, jembatan Bawadasi dibangun dengan biaya sebesar Rp13 milliar pada tahun 2017 oleh PT.Tombang.
Jembatan Bawadasi diresmikan Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia Yasona Hamonangan Laoly pada bulan Mei 2018.
Jembatan amblas di Nias Barat akibat banjir
Kamis, 25 Oktober 2018 8:17 WIB 7727