Medan (Antaranews Sumut) - Peserta "Siswa Mengenal Nusantara" dari Provinsi Papua Barat memiliki keinginan besar untuk melanjutkan pendidikan dan kuliah di Universitas Sumatera Utara.
Dalam penutupan program "Siswa Mengenal Nusantara" (SMN) di Medan, Rabu, pelajar asal Papua Barat Andy Segetmena mengatakan Sumatera Utara merupakan provinsi yang sangat menarik dalam segala hal.
Selain pembangunan yang telah maju, kehidupan bermasyarakat di Sumatera Utara juga sangat menyenangkan dengan karakter masyarakat yang ramah dan bersahabat.
Karakter masyarakat Sumatera Utara tersebut dapat terlihat ketika peserta SMN asal Papua Barat bertemu dan berkomunikasi dengan masyarakat di provinsi itu.
"Disini, bergaul tanpa memandang suku dan agama, sangat bagus," kata Andy.
Jika mendapatkan peluang, pelajar Kelas 3 SMK Yapis Teminabuan di Kabupaten Sorong Selatan itu ingin kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
Dengan kualitas dosen USU dan dinamika kehidupan masyarakat Sumatera Utara, Andy Segetmena merasa yakin dapat menjadi ahli hukum.
Pelajar asal Kabupaten Sorong Selatan tersebut ingin belajar tentang hukum supaya bisa mendukung penegakan hukum di Tanah Air.
Keinginan tersebut semakin kuat karena minimnya ahli hukum dari Papua. "saya ingin menguasai iulmu hukum karena negara kita adalah negara hukum," katanya.
Ketika dipertanyakan mengenai cita-cita, Andy Segetmena mengaku ingin menjadi politisi dan duduk di DPR RI setelah menguasai ilmu hukum.
"Saya ingin berperan dalam memperkuat hukum melalui DPR," katanya.
SMN merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang tujuannnya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Keberagaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi.
Untuk tahun 2018, PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi koordinator kegiatan SMN di Provinsi Sumatera Utara bersama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Kawasan Industri Medan (Persero) dan PT Djakarta Lloyd (Persero).