Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memantabkan pengembangan potensi wisata alam untuk peningkatan ekonomi masyarakat di daerah.
Dalam rapat optimalisasi tata kelola daerah bidang pariwisata dan ekonomi menyimpulkan, pemerintah daerah mengintensifkan lokasi, rincian objek wisata dan status lokasi tanah yang tidak bersengketa dengan masyarakat.
Hal itu untuk proses administrasi maupun anggaran yang dapat di ajukan kepada pemerintah pusat.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labuhanbatu, Hobol Zulkifli Rangkuti, Selasa di Rantauprapat menyampaikan, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat, diantaranya melalui potensi wisata.
Pihaknya telah melakukan survey lokasi lintas sektoral di 4 (empat) kecamatan yakni, Kecamatan Rantau Selatan, Bilah Barat, Panai Tengah dan Panai Hilir dengan menitik beratkan kepada 9 (sembilan) pengembangan objek wisata alam seperti pemandian alam air terjun dan pemandangan alam.
Menurutnya, dengan pengembangan objek wisata alam dapat mendorong perekonomian masyarakat daerah.
"Pengembangan potensi wisata di Kabupaten Labuhanbatu, guna mendorong meningkatnya perekonomian berbasis daerah, serta menjadikan Labuhanbatu semakin hebat dan lebih berdaya di bidang pariwisata daerah," katanya.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah mendata sedikitnya 80 persen lokasi pemandian alam dan 20 persen pemandangan alam yang dapat di kembangkan untuk menciptakan tempat rekreasi masyarakat dan ekonomi daerah.
Diantaranya, Pemadangan alam di Desa Bandar Kumbul, pemandian alam Aek Tapa dan Mata Kucing di Kecamatan Bilah Barat.
Air Terjun Linggahara, pemandian Aek Sirao-rao, pemandangan alam dan tempat rekreasi Tugu Juang 45, Air terjun Salam Belok dan Sampuran di Kecamatan Rantau Selatan.
Salanjutnya, wisata Pulau Sikantan Kecamatan Panai Tengah, Pantai Kahona Kecamatan Panai Hilir, Gedung Nasional Rantauprapat.
Sebagian besar objek wisata alam itu adalah gugusan atau rangkaian dari kawasan Bukit Barisan.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah bekerjasama dengan masyarakat dalam mengembangkan objek wisata serta mengelola kawasan hutan rakyat untuk pembangunan bumi perkemahan.
Diantaranya membangun fasilitas pembelajaran SDM alam terbuka atau outbond, tempat rekreasi hingga fasilitas publik lainnya di areal seluas 5 hektar di di Desa Bandar Kumbul.
Hal itu juga di dukung dengan pembangunan sarana dan prasarana jalan yang telah di bangun sepanjang 7 kilometer dengan melakukan pembenahan dan pengembangan.
Peningkatan pembangunan di sektor pariwisata di harapkan semakain memadai dan kontribusi peningkatan ekonomi masayarakat semakin meningkat.
Labuhanbatu intensifkan potensi pariwisata daerah
Selasa, 17 Juli 2018 19:27 WIB 5237