Dari rilis yang diterima, Selasa disebutkan kegiatan yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara Aekkanopan tersebut dimulai Senin malam hingga Sabtu malam dan dibuka Bupati Labura H Kharuddin Syah SE serta dihadiri sejumlah pimpinan OPD.
Dalam arahannya bupati mengingatkan, melalui momentum pagelaran kesenian etnis itu diharapkan dapat melestarikan budaya daerah sekaligus dapat menjadi hiburan masyarakat. Karena menurutnya, budaya asing yang masuk ke Labura melalui berbagai media massa tidak terbendung.
“Budaya yang tidak sesuai dengan adat budaya ketimuran, budaya yang yang dapat merusak moral harus kita filter, harus kita tangkal dengan cinta budaya warisan leluhur," harap pria yang akrab disapa H Buyung itu.
![](https://bimg.antaranews.com/cache/sumut/730x487/2018/07/2018-07-17_11.04.05.jpg)
Pembukaan Pagelaran Etnis Budaya yang juga diisi dengan sambutan Ketua DPRD Labura tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati. Pada malam pertama tersebut yang tampil adalah etnis Melayu dan Sunda.