Langkat (Antaranews Sumut) - Realisasi panen padi petani di Kabupate Langkat, Sumatera Utara, hingga Mei 2018 ini sudah mencapai 30.318 hektare dari rencana panen seluas 91.085 hektare atau 33,29 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Minggu.
Yusfik Helmi menjelaskan panen yang dilakukan para petani itu terluas berada di Kecamatan Sei Bingei, Bahorok, Salapian, Kuala, Sirapit dan beberapa daerah lainnya karena dikawasan itu petani sudah memakai irigsi teknis.
Selain irigasi teknis juga pemakaian benih padi unggul sangat mendukung termasuk dengan pupuk dan alat mesin perhatian. Dikawasann ini instansinya memprogramkan pertaaman padi tiga kali setahun, katanya.
Ia juga menyampaikan terus mendorong para petani lainnya untuk bisa mewujudkan pertanaman padi sesuai dengan rencana sehingga rencana panen seluas 91.085 hektare bisa terwujud di akhir bulan Desember 2018 mendatang.
"Kita akan berusaha terus untuk mewujudkan ketahanan pangan sehingga swasembada beras dapat terwujud seperti ditahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada tahun 2017 produksi Gabah Kering Panen (GKP) padi Langkat baik sawah dan padi gogo (ladang) mencapai 636.937 ton. Sehingga Langkat surplus beras mencapai 194.902 ton yang bila dibandingkan dengan kebutuhan beras rakyat 137.802 selama setahun untuk 1.060.018 jiwa maka surplus 143,88 persen.
Baca juga: KPU Langkat siapkan 13.034 kpps pilkada
Untuk sewasembada saja Langkat mencapai 332.985 ton bila laju pertumbuhan penduduk di daerah ini kisarann 2,30 persen per tahun maka ada kenaikan dari tahun 2016 mencapai 83.472 ton, katanya.
"Atas dasar angka-angka itulah pihaknya akan terus berusaha untuk Langkat tetap bisa surplus dan swasembada beras di tahun 2018 ini,tentu dengan mendorong petani agar mereka bisa memenuhi target rencana pertanaman padi seluas 80.796 hektare," ujarnya.
Realisasi panen padi petani Langkat 33,29 persen
Minggu, 27 Mei 2018 10:28 WIB 2426