Tebing Tinggi(Antaranews Sumut)-Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama dengan TNI dan Polri menggelar upacara bendera memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke-110 Tahun 2018 yang di pimpin Dandim 0204 DS Letkol Arm. Asep Hendra Budiana selaku Inspektur upacara , Senin (21/5) bertempat di Lapangan Merdeka.
Hadir dalam acara ini Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebing Tinggi, AKBP.Sunadi Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar, Wakil Ketua DPRD Tebing Tinggi, Sekdako Tebing Tinggi dan Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi.
Letkol Arm Asep Hendra Budiana membacakan amanat Menteri Kominfo RI Rudiantara antara lain mengatakan bahwa Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa.
Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama: kemerdekaan bangsa, Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan.
Kita tahu Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan. Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.
Baca juga: Tebing Tinggi bertekad naikan peringkat di Porprovsu 2018
Selanjutnya butir kelima dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan.
Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya. Jika sepenuhnya berhasil membangun sumber daya manusia unggul dari 260-an juta lebih penduduk negeri ini.
Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.
Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.
Terakhir beliau mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk maknai peringatan tahun ini di lingkungan masing-masing, sesuai lingkup tugas masing-masing, untuk semaksimal mungkin memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, yang akan membawa kepada kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang.