Medan (Antaranews Sumut) - Rotari Medan memberikan pengobatan kepada seorang warga terlantar yang sedang berada dalam kondisi kritis di persimpangan Jalan PWS Medan.
Warga yang diketahui bernama Agung tersebut langsung dibawa ke RS Siloam untuk mengobati penyakitnya yang dalam kondisi cukup parah.
Distric Deputi Gubernur Rotari Kencana "Biebie" Salim di Medan, Jumat, mengatakan, warga terlantar itu telah dioperasi di RS Siloam karena usus buntutnya telah pecah.
Keberadaan warga terlantar itu diketahui ketika seorang dokter yang menjadi mitra Rotari mengabarkan keberadaan seorang warga yang diduga tuna wisma dalam kondisi kritis.
Pihaknya menurunkan tim untuk mengecek keberadaan warga terlantar tersebut. Setelah melihat kondisinya yang cukup parah, warga terlantar itu langsung dibawa ke RS Siloam.
Disebabkan berstatus warga terlantar, pihaknya akan menampung dan memberdayakan warga tersebut di Taman Bodhi Asri (TABA) jika sudah sembuh.
"Tapi cek dulu statusnya lebih pasti, terutama agar keluarganya mengetahui" kata tokoh yang banyak berperan dalam bidang kesehatan itu.
Bersama anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Brilian Moktar, tokoh yang sering dipanggil Pak Biebie itu menanyakan status keluarga Ayung yang terlantar tersebut.
Di hadapan Biebie dan Brilian Moktar, Ayung mengaku berasal asal Langsa dan sejak kecil sudah meninggalkan kampung halamannya, apalagi ayahnya Johan dan ibunya Tapi Elly telah meninggal dunia.
Ayung juga mengaku pernah mengenyam pendidikan SMP di Yayan WR Supratman di Jalan Wahidin, namun tidak melanjutkan pendidikan lagi karena terkendala biaya.
Selama tinggal di Kota Medan, Ayung sempat menjadi supir Angkota untuk membiayai hidup.
Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar mengatakan, seluruh biaya perawatan warga terlantar itu ditanggung Rotari.
Pihaknya sengaja mempublikasi keberadaan warga terlantar itu agar keluarganya mengetahui. "Keluarga yang kenal pasien ini diminta agar segera berkunjung atau mendatangi saya" ujar Brilian.