Tebing Tinggi(Antaranews Sumut)- Hasil temu karya Karang Taruna Tebing Tinggi yang dilaksanakan Desember 2017 lalu harus dihargai sebagai suatu proses hasil berdemokrasi yang baik dan harus diamankan.
Saya sendiri langsung mengamati dan mengawal kegiatan tersebut luar biasa demokrasinya dibanding dengan daerah Kabupaten/Kota lainnya, untuk itu perlu dihargai dan dihormati oleh semua pihak terutama karang taruna Tebing Tinggi.
Hal ini disampaikan Ketua Karang Taruna Sumatera Utara Solahuddin Nasution saat melakukan monotoring dan evaluasi(monev) senin (2/2) di Kantor Karang Taruna Tebing Tinggi.
Solahuddin berharap, dibawah kepemimpinan Asnawi Mangkualam, kebesaran Karang Taruna yang pernah ada di Kota Tebing Tinggi dapat dibangkitkan kembali.
Terus terang saya dulu kalau datang ke sini begitu salut dan bangga, karena di setiap kelurahan ada plank Karang Taruna, UKS dan UEPnya berkembang sangat baik dan maju. Namun pada periode kepengurusan lalu menurun drastis,ujarnya
Solahuddin menerangkan bahwa Monev ini adalah gerakan kampanye pergerakan Karang Taruna, karena Karang Taruna harus terus bergerak mensosialisasikan program pemberdayaan Karang Taruna. “
Kalau tidak bergerak,tidak akan mengetahui potensi serta kelebihan dan kekurangan Karang Taruna. Maka, apa-apa yang dilakukan Karang Taruna Provinsi, juga dilakukan oleh Karang Taruna kabupaten/kota sampe ke tingkat kelurahan,” jelasnya.
Fungsi Karang Taruna dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional adalah sama, yakni melaksanakan koordinasi, konsultasi, kolaborasi, monitoring dan evaluasi dan bukan fungsi tekhnis.
Memotivasi dan memberikan solusi kepada pemuda pengurus Karang Taruna di kelurahan menyelesaikan permasalahan sosial di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) dan di bidang usaha Ekonomi Produktif (UEP),” terangnya.