Sebanyak 32 warga Tapteng mendapatkan pelatihan kejuruan otomotif dan sub kejuruan sepeda motor, dan teknik pendingin kejuruan AC Split.
Ahmad Farwis Nasution, S.Pd yang merupakan Instruktur pelatih dari BBLK Medan menjelaskan, masing – masing pelatihan kejuruan diikuti 16 orang peserta.
Ahmad Farwis Nasution, S.Pd yang merupakan Instruktur pelatih dari BBLK Medan menjelaskan, masing – masing pelatihan kejuruan diikuti 16 orang peserta.
Kegiatan pelatihan ini merupakan Program Mobile Trainer Unit (MTU) dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK). Pelatihan ini digelar sejak 16 Oktober hingga 7 November 2017 di Lantai 1 Rusunawa Pandan.
Para peserta diberikan pelatihan teori dan praktek mulai servis ringan sampai servis berat, dengan waktu belajar 8 jam, mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
“Pelatihan kerja ini gratis, bahan latihan kita yang sediakan. Bahkan selama pelatihan mereka dapat uang transport,†kata Ahmad Farwis kepada ANTARA, Rabu sore.
Diungkapkannya, sasaran dari program pelatihan ini supaya masyarakat memiliki skill untuk siap terjun ke dunia usaha.
“Nanti akan ada uji kompetensi dan peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai modalnya untuk bekerja. Ada juga beberapa peserta yang akan langsung buka usaha sendiri setelah selesai pelatihan ini,†kata Ahmad Farwis instruktur pelatih kejuruan sepeda motor.
Dia memaparkan, Program Mobile Trainer Unit (MTU) tahun 2017 ini diselenggarakan di 7 kabupaten/ kota di Sumatera Utara yang belum memiliki balai Latihan Kerja (BLK). Ketujuh daerah tersebut yakni Kabupaten Tapteng, Labura, Labusel, Rantau Parapat, Asahan, Binjai.
“Program MTU ini baru tahun pertama dilaksanakan, setelah sebelumnya sempat vakum sejak tahun 2009 lalu. Ini pelatihan gelombang pertama, jadi untuk gelombang kedua ada pelatihan kejuruan IT dan Elektronik. Untuk perekrutan pesertanya kita bekerjasama dengan Disnaker Tapteng,†ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan menyatakan akan langsung membuka usaha bengkel setelah mengikuti pelatihan tersebut. Dia mengungkapkan, ilmu perbengkelan sepeda motor yang dia dapat dari pelatihan ini sudah cukup menjadi modal untuk membuka usaha.