Pelatihan yang dimaksud sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari Bank Indonesia akan perkembangangan petani yang ada di Tapanuli Tengah.
Hal itu disampaikan Tumpak Silalahi selaku Plt. Kepala Bank Indonesia Sibolga kepada ANTARA, Kamis siang.
Untuk memberikan pelatihan itu, pihak Bank Indonesia anak mendatangkan nara sumber yang sudah berpegalaman dalam bidang pengelolaan pupuk organik dari Pulau Jawa.
Untuk memberikan pelatihan itu, pihak Bank Indonesia anak mendatangkan nara sumber yang sudah berpegalaman dalam bidang pengelolaan pupuk organik dari Pulau Jawa.
“Dipilihnya kecamatan Tukka sebagai lokasi pelatihan, karena memang lokasinya adalah lokasi pertanian. Jadi sifatnya pelatihan itu berkelompok.
Sesudah mendapatkan pelatihan, kita berharap para petani yang ada di Tukka bisa menjadi contoh bagi petani-petani yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, karena lahan pertanian di Tapteng ini cukup luas berbeda dengan kota Sibolga,â€katanya.
Dijelaskan Tumpak, bahwa Bank Indonesia Sibolga juga sudah memberikan bantuan berupa hand tractor kepada klaster petani bawang yang ada di Samosir.
Demikian juga di Siborong-borong Tapanuli Utara, sudah selesai dilaksanakan pelatihan kepada kelompok petani cabai. Dan untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, pelatihan pembuatan pupuk organik.
“Pupuk organik itu jenisnya ratusan, dan pelatih yang kita datangkan nanti adalah ahli dalam pembuatan pupuk organik. Mereka akan menjelaskan jenis-jenis pupuk organik dan bagaimana cara mengelolahnya.
Kami menilai sangat tetap para petani yang ada di Tapteng menggunakan pupuk organik karena bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatannya tidaklah sulit, dan hasil padinya juga bagus,â€ujarnya.