Medan, 26/7 (Antarasumut) – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh bekerjasama dengan Kepala Dinas Pariwisata Sumut menggelar acara Pentas Seni Multikultur Aceh-Sumut di Taman Budaya Medan, Rabu sore.
Selain dukungan pemerintah, para pelaku seni haruslah mendapatkan ruang kreatif dan wadah untuk menuangkan potensi diri agar dapat menaikkan citra pariwisata lokal.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti, saat menyampaikan kata sambutan usai penampilan tarian khas Aceh Ranup Lampuan.
Tahun ini, kata Irini, penyelenggaraan pagelaran budaya pertama kali dilakukan di Taman Budaya Medan dikarenakan BPNB memiliki wilayah kerja aktif di Aceh dan Sumut.
Ia menambahkan bahwa pentas seni multikultur ini dilatarbelakangi keinginan untuk menjadikan seni dan budaya lokal sebagai salah satu capaian dalam pengembangan pariwisata, khususnya Aceh dan Sumut.
Dalam kesempatan kali ini, pihak BPNB melibatkan sebanyak 15 komunitas sanggar seni dari wilayah Aceh dan Sumut. Beberapa diantaranya meliputi sanggar seni Kabupaten Simeuleu, Tamiang, Labuhan Batu, Langkat, Humbang Hasundutan, Tebing Tinggi.
“Komunitas sanggar seni dari Aceh dan Sumut akan berkolaborasi di pagelaran budaya hari ini dan kita turut mengundang para aktivis dan seniman dari dua daerah tersebut,†kata Irini.
Sementara itu, anak-anak muda khususnya para pelajar di kota Medan sangat antusias untuk menyaksikan terbukti dari padatnya ruangan aula utama Taman Budaya Medan.